NERACA
Bali – Pada 2024, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 22 sumur. PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 769 kilometer (km) dan Seismik 3D seluas 4.990 kilometer persegi (km2).
Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya menilai penemuan ini tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dia menyebut penemuan itu juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.
Selain itu, PHE mencatatkan temuan cadangan eksplorasi migas terbesar dalam kurun 15 tahun terakhir sejak 2009, yang merupakan hasil dari upaya eksplorasi intensif yang dilakukan sepanjang 2024 berupa temuan sumber daya migas kontingen 2C..
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami, serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga dapat berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” ucap Muharram di Badung, Bali, mengutip laman Antara.
Pada 2024, realisasi temuan sumber daya migas kontingen 2C Recoverable Subholding Upstream Pertamina Group mencapai 652 juta barel standar minyak (MMBOE) atau 2C Inplace sebesar 1.75 BBOE termasuk evaluasi reassessment struktur yang telah ada.
Realisasi temuan sumber daya migas kontingen 2C ini meningkat pesat dibandingkan realisasi tahun-tahun sebelumnya. Meningkat 34 persen jika dibandingkan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 488 MMBOE.
Penemuan sumber daya migas kontingen 2C ini terutama didongkrak dari penemuan High Impact Discovery sumur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 bcfg dan kondensat sebesar 13.51mmbc di dalam WK Pertamina EP yang dioperasikan oleh afiliasi PHE, PT Pertamina EP Cepu, di Region IV Zona 13.
Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur di lima titik, yakni East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, Julang Emas (JLE)-001, Yaki Emas (YKE)-001, dan Tedong (TDG)-001. Pengeboran eksplorasi ini untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.
Selain sumur Tedong (TDG)-001, penemuan sumber daya migas di struktur Padang Pancuran (PPC)-1 yang secara administratif terletak di Sumatra Selatan dalam WK Jambi Merang juga turut mendongkrak realisasi temuan sumber daya kontingen 2C Subholding Upstream Pertamina Group di tahun 2024.
Muharram mengatakan struktur ini ditemukan melalui sumur PPC-1 yang dibor sedalam 3.750 feet atau setara 1.143 meter dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 mmboe (2C Inplace 550 mmbo). Adapun eksplorasi di struktur ini masih menyisakan 2–3 pengeboran appraisal lagi.
sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang pada tahun ini. Hingga Triwulan (TW) III tahun 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak/hari (MBOEPD) dengan rincian produksi minyak sebesar 554 ribu barel minyak/hari (MBOPD) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Pencapaian produksi migas pada Triwulan III 2024 ini tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan seperti Multi Stage Fracturing, Simple Surfactant Flood, Artificial Intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain.
Hingga Triwulan III 2024, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service. Pencapaian kinerja Triwulan III 2024 lebih cemerlang dibandingkan periode sama tahun 2023, dimana secara keseluruhan mengalami kenaikan antara lain realisasi pengeboran sumur eksplorasi meningkat 38,5 persen, dan sumur workover meningkat 21,7 persen.
PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada Triwulan III 2024. Pencapaian ini juga mengalami meningkat dibandingkan realisasi Triwulan III tahun 2023.
PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mendorong seluruh lini bisnis meningkatkan kinerja operasional untuk mencapai target Perusahaan.
"Kinerja operasional PHE mendukung target Pertamina dalam meningkatkan produksi Minyak dan Gas," tandas Fadjar.
NERACA Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tancap gas merealisasikan program revitalisasi tambak Pantura Jawa untuk mendukung pencapaian target…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memacu pelaku industri dalam negeri untuk melebarkan sayapnya ke pasar mancanegara melalui perdagangan…
NERACA Jakarta – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan pentingnya kepastian regulasi yang konsisten bagi dunia usaha di…
NERACA Bali – Pada 2024, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 22 sumur. PHE juga…
NERACA Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tancap gas merealisasikan program revitalisasi tambak Pantura Jawa untuk mendukung pencapaian target…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memacu pelaku industri dalam negeri untuk melebarkan sayapnya ke pasar mancanegara melalui perdagangan…