Komitmen Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaanya naik kelas, tidak hanya sekedar pendampingan dalam branding perluas pasar tetapi memberikan kesempatan luas untuk tampil disetiap pameran. Salah satunya, YDBA menghadirkan UMKM binaannya serta produk unggulan dari Desa Sejahtera Astra (DSA) di Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025 yang merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara.
Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan sebanyak 6 UMKM binaan Astra melalui YDBA dan 3 produk unggulan Desa Sejahtera Astra hadir dalam pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5 – 9 Februari 2025. Keenam UMKM dan 3 produk unggulan DSA tersebut, antara lain :
Pertama, UMKM Sigawawak Farm, merupakan produk olahan serai wangi yang diproduksi oleh petani di Lebak, Banten. Kedua, UMKM Batik Namburan, merupakan produk batik tulis asal Yogyakarta dengan pewarnaan sintetis dan menggunakan teknik colet untuk meminimalisir limbah.
Ketiga, UMKM KaIND, merupakan UMKM fashion asal Pasuruan yang menggunakan serat alam lokal dengan rami, nanas, katun dan sutera eri. Dalam produksinya, KaIND turut memberdayakan anak muda untuk menjadi penenun dan pembatik dan Keempat, UMKM Loka Bina Karya (LBK) Malaka, merupakan wadah dalam pemberdayaan difabel untuk menciptakan produk bernilai tambah dan kompetitif, seperti tas, celengan decoupage, tas rajut, keset dan lainnya.
Kelima, UMKM Khanaya Zhafira, merupakan UMKM asal Bogor yang memproduksi berbagai tas dan turut melibatkan kaum difabel dalam proses produksi, quality, control, pemasaran, penjualan hingga pengantaran produk dan Keenam, UMKM Dewoz Art, merupakan UMKM yang memproduksi kerajinan kayu menggunakan material kayu jati belanda, seperti tempat sendok, rak bumbu, meja, kursi hingga produk lain yang bersifat customized.
Sementara produk dari DSA Blitar juga akan hadir, seperti Kendang Djembe dari kayu mahoni dan berbagai peralatan rumah tangga yang terbuat dari kayu jati maupun mahoni. Produk unggulan tersebut juga sudah masuk dalam pasar luar negeri, seperi Hongkong, China, Canada dan India.
Selanjutnya, DSA Jepara, merupakan DSA yang melibatkan pengrajin ukir lokal yang berhasil menjadikan limbah kayu sebagai material dalam pembuatan alat rumah tangga, seperti dispenser sabun, tumbler, mangkuk maupun aksesoris lain yang terbuat dari kayu dan terakhir DSA Sumedang, merupakan DSA yang memberdayakan para ibu rumah tangga untuk memproduksi berbagai produk fashion, mulai dari set batik tulis, jaket kain perca dan produk fashion lainnya yang tren saat ini.
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dukung terwujudnya Asta Cita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan bergerak…
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…
NERACA Jakarta -Lembaga peringkat Fitch Ratings menyematkan peringkat PT Indosat Tbk. (ISAT) dari BBB- ke BBB dengan outlook stabil sejalan…
Komitmen Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaanya naik kelas, tidak hanya…
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dukung terwujudnya Asta Cita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan bergerak…
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…