ACCA dan IAI Perkuat Komitmen Adopsi Standar Akuntansi dan Pengungkapan Keberlanjutan Berbasis IFRS

 

NERACA

Jakarta - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai standard setter akuntansi keuangan di Indonesia, terus berkomitmen dalam menerapkan standar akuntansi keuangan yang diadopsi dari International Financial Reporting Standards (IFRS). Dengan pengalaman lebih dari 51 tahun dalam merumuskan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang digunakan di Indonesia, IAI telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pasar modal dan iklim investasi nasional.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Ardan Adiperdana dalam acara IASB Update yang diselenggarakan IAI bekerja sama dengan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) dan didukung oleh IFRS Foundation serta Universitas Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/2).

IASB Update ini diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi perkembangan terkini terkait IFRS Accounting Standards kepada para pemangku kepentingan di Indonesia. Acara ini juga menjadi momentum penting untuk memberikan masukan Indonesia dalam pengembangan standar internasional.

Regional Lead Public Affairs Asia Pacific dari ACCA, Aucky Pratama menekanan komitmen ACCA sebagai badan akuntansi global yang memiliki anggota di lebih dari seratus negara untuk mendukung adopsi IFRS Accounting Standards yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB) sebagai standar akuntansi keuangan global untuk pelaporan keuangan.

IASB Update kali ini dirancang untuk memberikan pembaruan utama serta wawasan mendalam mengenai perkembangan terbaru Standar Akuntansi IFRS, terutama terkait IFRS 18 Presentation and Disclosure Financial Statement, yang merupakan bagian penting dari peningkatan transparansi laporan keuangan. Penerapan IFRS 18 dapat meningkatkan kualitas dan validitas informasi laba rugi sehingga pencatatan laba operasi, laba pendanaan dan laba investasi, akan sama dengan pencatatan arus kas.

“Sebelumnya dalam laporan keuangan, kita seringkali menemukan adanya pencatatan laba, tapi uangnya tidak ada di dalam perusahaan. Nah, penerapan IFRS 18 ini bisa membuat kondisi ini lebih akuntabel, karena pencatatan di akun faba rugi dicatat bersamaan dengan pencatatan di akun arus kas,” jelas Ardan.

Anggota DPN IAI, Rosita Uli Sinaga menambahkan, secara strategis SAK berperan penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan konsistensi laporan keuangan di dunia bisnis. Dengan penerapan Standar yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor, mempermudah perbandingan kinerja, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Oleh karena itu, standar akuntansi yang selaras dengan praktik global menjadi kunci dalam mendukung stabilitas pasar, efisiensi ekonomi, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Guna mendukung terciptanya ekosistem pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan, dibutuhkan pemahaman yang baik atas IFRS sebagai standar global yang terus diperbaharui, Aucky menekankan pentingnya capacity building serta upskilling, melalui program sertifikasi IFRS seperti yang ditawarkan oleh ACCA secara global, maupun sertifikasi yang mengacu pada standar yang berlaku di Indonesia seperti ujian sertifikasi PSAK dari IAI.

Dengan terselenggaranya acara ini, para profesional akuntansi, regulator, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait perkembangan terbaru dalam standar pelaporan keuangan global. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk berdiskusi langsung dengan IASB dan berkontribusi dalam pengembangan standar akuntansi internasional.

Julia Simatupang, Country Manager & Chief Representative ACCA Indonesia, menekankan, ACCA berharap dapat mendorong dialog dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan utama dalam ekosistem pelaporan keuangan. "Dengan kehadiran IASB dan IAI, para peserta akan menjadi yang terdepan dalam keunggulan pelaporan keuangan, mendapatkan wawasan berharga dan berkontribusi pada pengembangan standar pelaporan keuangan global yang berkelanjutan," katanya.

IASB Update ini menghadirkan Rika Suzuki dan Zach Gast selaku IASB Member, dipandu oleh Ketua DSAK IAI, Severinus Indra Wijaya, dan Ketua ACCA Indonesia Member Panel, Yohannes Nugraha yang memberikan konteks praktik di Indonesia dari perspektif standard sefter, akuntan publik, dan praktisi keuangan perusahaan.

PSPK 1 & 2 Sebagai Adopsi IFRS S1 & S2

Pada kesempatan yang sama, Ardan juga menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas entitas bisnis di Indonesia, IAI saat ini tengah mempersiapkan penerbitan standard pengungkapan keberlanjutan yang diadopsi dari IFRS S1 dan S2 yang diterbitkan oleh International Sustainability Standards Board (ISSB). Draf eksposur Pernyataan Standar Pengungkapan Keberlanjutan (PSPK) 1 dan 2 telah ditetapkan pada akhir Desember 2024 lalu, sebelum disahkan pada tahun ini.

Penerapan standar ini akan meningkatkan konektivitas antara pelaporan keuangan dan pengungkapan keberlanjutan, yang pada akhirnya mendukung tata kelola perusahaan yang lebih baik serta menciptakan lingkungan bisnis yang lebih berkelanjutan.

IAI percaya bahwa dengan penerapan standar akuntansi dan pengungkapan keberlanjutan yang selaras dengan standar intemasional, Indonesia dapat semakin memperkuat daya saingnya di tingkat global serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan nasional.

Hal ini juga diamini oleh ACCA sebagai bagian dari IFRS Foundation Partnership Framework yang memiliki komitmen untuk mendukung capacity building akuntan dan para professional lain dalam bidang keberlanjutan. 

BERITA TERKAIT

Gilang & Shandy Berpesan Bahwa Perusahaan Adalah Rumah Ke Dua Bagi Karyawan J99 Corp

NERACA Jakarta –  Selalu ada gebrakan yang dilakukan pasangan pengusaha muda, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 dan sang istri,…

Pembangunan PDN Batam Dihentikan

  NERACA Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menjelaskan mengenai alasan tidak dilanjutkannya pembangunan Pusat Data Nasional…

Efisiensi Anggaran, Program Beasiswa Kemenkeu Dibatalkan

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan membatalkan Penawaran Beasiswa Kemenkeu (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagai tindak lanjut arahan efisiensi anggaran…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

ACCA dan IAI Perkuat Komitmen Adopsi Standar Akuntansi dan Pengungkapan Keberlanjutan Berbasis IFRS

  NERACA Jakarta - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai standard setter akuntansi keuangan di Indonesia, terus berkomitmen dalam menerapkan standar…

Gilang & Shandy Berpesan Bahwa Perusahaan Adalah Rumah Ke Dua Bagi Karyawan J99 Corp

NERACA Jakarta –  Selalu ada gebrakan yang dilakukan pasangan pengusaha muda, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 dan sang istri,…

Pembangunan PDN Batam Dihentikan

  NERACA Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menjelaskan mengenai alasan tidak dilanjutkannya pembangunan Pusat Data Nasional…