NERACA
Jakarta -Di tahun 2024, produksi bijih nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencapai 2.952.538 metrik ton atau meningkat 130% dibandingkan 1.284.679 metrik ton tahun 2023. Sementara penjualan bijih nikel DKFT tumbuh 105% jadi 2.597.913 metrik ton pada 2024, dari 1.268.586 metrik ton tahun 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persya di Jakarta, kemarin.
Direktur DKFT, Feni Silviani Budiman mengatakan, pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan Perseroan dalam menghadapi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada.”Dengan momentum positif ini, Perseroan optimistis dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang,”ujarnya.
Pada kuartal IV tahun 2024, menurut Feni, produksi bijih nikel DKFT mencapai 1.205.790 metrik ton, meningkat 112% dibandingkan produksi periode sama tahun 2023 sebesar 568.070 metrik ton. Sedangkan realisasi penjualan bijih nikel pada kuartal IV/2024 sebanyak 852.903 metrik ton, atau naik 55% dibandingkan penjualan pada periode sama 2023 sebesar 548.637 metrik ton.
Kuartal tiga 2024, PT Central Omega Resources Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 289,45 miliar. Angka laba bersih tersebut melonjak 324,7% dari Rp 68,15 miliar pada periode yang sama tahun 2023 lalu.
Per 30 September 2024, Central Omega mencatatkan laba per saham Rp 52,5. Meningkat dibandingkan laba per saham Rp 12,36 per akhir September 2023. Lonjakan laba DKFT ditopang oleh melesatnya penjualan jadi Rp 960,89 miliar per akhir kuartal III-2024. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu penjualannya Rp 495,76 miliar.
Karena itu, sepanjang periode Januari-September 2024, margin laba bersih Central Omega mencapai 30%. Dibandingkan periode 9 bulan 2023 dengan margin laba bersih 13,7%. Jumlah produksi bijih nikel Central Omega Resources (DKFT) sampai dengan akhir kuartal III tahun 2024 mencapai 1.746.749 MT, meningkat 143,8 % bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar 716.609 MT.
Sedangkan realiasi penjualan pada periode 9 bulan 2024 adalah sebesar 1.745.010 MT naik sebesar 142,4% dibandingkan dengan penjualan pada periode tahun 2023 sebesar 719.949 WMT. Sekedar informasi, PT Central Omega Resources Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan sumber daya pertambangan dan aktivitas penambangan melalui anak perusahaannya. Perusahaan ini didirikan dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995 sebagai PT Duta Kirana Finance. Dua tahun kemudian, perseroan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.
Selama bertahun-tahun, perusahaan mengakuisisi beberapa perusahaan pertambangan dan mendirikan beberapa anak perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Wilayah operasi perseroan meliputi: 2 tambang nikel dan 1 smelter nikel di Sulawesi Tengah, dan 2 eksplorasi tembaga/emas di Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara.
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…
NERACA Jakarta -Lembaga peringkat Fitch Ratings menyematkan peringkat PT Indosat Tbk. (ISAT) dari BBB- ke BBB dengan outlook stabil sejalan…
NERACA Bandung– Dalam rangka mendorong peningkatan riset akademik terkait pasar modal syariah di Indonesia, Self-Regulatory Organizations (SRO) yang terdiri dari…
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…
NERACA Jakarta -Lembaga peringkat Fitch Ratings menyematkan peringkat PT Indosat Tbk. (ISAT) dari BBB- ke BBB dengan outlook stabil sejalan…
NERACA Jakarta -Di tahun 2024, produksi bijih nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencapai 2.952.538 metrik ton atau meningkat…