Tidak Penuhi Free Float, Saham SMCB Disuspen

NERACA

Jakarta - Lantaran tidak memenuhi ketentuan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) soal free float saham, perdagangan saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) disuspensi di pasar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sekretaris Peruahaan Solusi Bangun Indonesia, Andika Lukmana mengatakan, bursa menghentikan perdagangan saham SMCB lantaran tidak terpenuhi free float atau porsi kepemilikan saham publik. Suspensi atas saham SMCB itu diberlakukan bursa mulai 31 Januari 2025. "Perseroan mendapatkan sanksi penghentian sementara perdagangan efek terkait dengan pemenuhan saham free float per tanggal 31 Januari 2025,"ujarnya.

Untuk itu, Andika menyampaikan komitmen emiten semen afiliasi Semen Indonesia Group (SIG) itu untuk memenuhi persyaratan minimum free float. Berdasarkan laporan kepemilikan efek di SMCB per 31 Desember 2024, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menggenggam 7,53 miliar saham atau 83,52% dari total saham SMCB. Selanjutnya Taiheio Cement Corporation memiliki 15,16% dari total saham SMCB atau sebanyak 1,36 miliar.

Sedangkan saham yang beredar di publik hanya sebanyak 118,83 juta atau 1,31%. Porsi itu jauh dari ketentuan free float yang ditetapkan BEI minimal 7,5% dari total saham. Di kuartal tiga 2024, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mencatat laba sebesar Rp322,53 miliar (Rp47 per saham) atau anjlok 23,67% jika dibandingkan Rp553,55 miliar  (Rp61 per saham) pada kuartal III 2023.

Seiring dengan laba bersih yang terkoreksi, pendapatan bersih emiten produsen semen ini juga turun 2,45% menjadi Rp8,74 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp8,96 triliun pada periode sama 2023. Pendapatan SMCB dari penjualan semen turun 1,88% jadi Rp7,78 triliun, dari Rp7,93 triliun. Disusul beton jadi  turun 4,2% jadi Rp838,89 miliar, serta jasa konstruksi lainnya melorot 65,23%, dari Rp86,8 miliar,menjadi Rp30,2 miliar.

Beban pokok pendapatan SMCB naik 0,28% menjadi Rp7,03 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp7,01 triliun pada kuartal III 2023. Laba kotor emiten semen beraset Rp21,26 triliun per September 2024 itu turun 12,26% jadi Rp1,71 triliun pada kuartal III 2024, dibandingkan Rp1,95 triliun pada kuartal III 2023.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah perusahaan yang menjalankan usaha di bidang industri bahan bangunan, memiliki fasilitas penggilingan dan terminal distribusi ke Kalimantan dan Sumatera. Saat ini, SMCB memiliki 4 pabrik yang beroperasi di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Digital - Agar Distribusi Pupuk Transparan dan Tepat Sasaran

Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…

Fitch Ratings Sematkan Peringkat Indosat BBB

NERACA Jakarta -Lembaga peringkat Fitch Ratings menyematkan peringkat PT Indosat Tbk. (ISAT) dari BBB- ke BBB dengan outlook stabil sejalan…

Produksi Bijih Nikel Central Omega Naik 130%

NERACA Jakarta -Di tahun 2024, produksi bijih nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencapai 2.952.538 metrik ton atau meningkat…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Digital - Agar Distribusi Pupuk Transparan dan Tepat Sasaran

Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…

Fitch Ratings Sematkan Peringkat Indosat BBB

NERACA Jakarta -Lembaga peringkat Fitch Ratings menyematkan peringkat PT Indosat Tbk. (ISAT) dari BBB- ke BBB dengan outlook stabil sejalan…

Produksi Bijih Nikel Central Omega Naik 130%

NERACA Jakarta -Di tahun 2024, produksi bijih nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencapai 2.952.538 metrik ton atau meningkat…

Berita Terpopuler