Selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekita dan likungkungan di tengah geliat ekspansi bisnisnya, PT United Tractors Tbk (UT) terus menjalin kerjasama dengan berbagai element. Teranyar, perseroan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (UNDIP) di RSG Gedung F UNDIP, Semarang. Penandatanganan MoU ini terkait konservasi Rusa Timor dan keanekaragaman hayati, yang bertujuan untuk mewujudkan keberlanjutan serta menciptakan dampak positif bagi lingkungan. 

CSR Manager UT, Himawan Sutanto dalam siaran persnya di Semarang, kemarin mengatakan, kerja sama yang terjalin ini merupakan upaya perusahan dalam melestarikan berbagai potensi keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kota Semarang. Program ini tidak hanya berfokus pada perlindungan dan pengelolaan keanekaragaman hayati, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan."Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini, karena tidak hanya memberikan kontribusi langsung untuk melestarikan keanekaragaman hayati, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang konservasi. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan melalui implementasi environmental, social and governance (ESG), khususnya dalam bidang pelestarian lingkungan," ujar Himawan Sutanto.

Melalui kolaborasi ini, UT berharap agar seluruh upaya kontribusi sosial dan lingkungan bisa bermanfaat secara efektif dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan serta masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dan integrasi dunia pendidikan dan dunia industri memegang peranan penting untuk menjawab tantangan lingkungan dan sosial di masa depan.

Program utama yang dituangkan dalam MoU antara UT dan UNDIP adalah terkait konservasi Rusa Timor dan flora buah langka. Rusa Timor merupakan kategori hewan langka dilindungi oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah kepunahan. Dalam hal ini, UT memberikan dukungan terhadap pengelolaan Taman Rusa Timor dengan menyediakan pakan rusa, kandang rusa, perawatan taman, dan pengelolaan fasilitas taman. Di taman ini terdapat 60 ekor rusa timor yang dirawat dan dipelihara kelestariannya.

Selain melakukan penandatanganan MoU, pada acara yang sama UT juga menyerahkan 300 bibit pohon langka sekaligus melakukan penanaman pohon bersama di kawasan UNDIP. Keikutsertaan UT dalam program ini tidak hanya bermanfaat dalam konservasi flora dan fauna, tetapi membuka peluang bagi mahasiswa UNDIP untuk melakukan penelitian lingkungan yang relevan, serta meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat setempat melalui kegiatan edukasi dan pelatihan konservasi.“Kami sangat mengapresiasi kerja sama antara FPP UNDIP dengan UT dalam upaya konservasi rusa dan pelestarian keanekaragaman hayati. Sebagai salah satu universitas terbaik di bidang lingkungan, UNDIP berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dalam menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Kehadiran UT dalam memberikan dukungan terhadap pelestarian rusa timor dan tanaman langka menjadi hal yang berarti bagi kami. Harapannya kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga berkontribusi bagi lingkungan yang lebih lestari," ujar Dekan FPP UNDIP, Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D.