Bantu kaum perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada disekitarnya, menjadi perhatian PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) membantu kehidupan perempuan desa lebih sejahtera dan keluar dari miskin ekstrem dengan bantuan modal usaha."PNM fokus memberdayakan keluarga prasejahtera, di mana ada yang masuk kategori miskin ekstrem, tetapi sejak mereka mendapat suntikan modal usaha dari PNM, pendapatan bulanan mereka bertambah di atas Rp1 juta. Artinya, telah keluar dari kemiskinan ekstrem, ini bukti bahwa usaha subsisten bisa maju kalau diiringi dengan pemberian pendampingan dan pemberdayaan," kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Sebagai perusahaan pembiayaan untuk ibu-ibu pengusaha ultra mikro, PNM menyalurkan modal finansial tanpa agunan yang diiringi dengan program-program pemberdayaan sebagai bagian dari modal intelektual dan mendorong terbangunnya modal sosial. Hal itu juga sejalan dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir membuka jalan bagi pengusaha UMKM agar dapat berkontribusi lebih besar dalam membangun Indonesia.
Perhatian PNM terhadap ibu-ibu PNM Mekaar, khususnya di desa-desa dan pelosok Indonesia dioptimalkan melalui pemberdayaan. Selama 2024, PNM telah memberdayakan lebih dari 21,92 juta ibu-ibu, membantu kehidupan mereka lebih sejahtera. Apalagi, di antara nasabah PNM Mekaar tersebut ada yang tergolong miskin ekstrem, namun memiliki semangat juang usaha yang luar biasa.
Bukan hanya menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, program pembiayaan dan pemberdayaan PNM Mekaar juga menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di-grassroot. Terbukti dengan terus bertambahnya nasabah yang mulai membuka usaha dan bergabung bersama PNM Mekaar."PNM hanya membantu agar ibu-ibu mandiri secara ekonomi dan kehidupan keluarga lebih baik. Effort terbesar adalah kemauan dari mereka sendiri yang akhirnya meningkatkan semangat juang berusaha," ucap Arief.
Program PNM Mekaar juga selaras dengan visi Astacita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Memastikan bahwa tidak ada lagi ibu-ibu prasejahtera yang tertinggal dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik.
Mengajar dan Berkarya
Salah satu nasabah PNM Mekaar yang merasakan betul pendampingan dan pemberdayaan PNM adalah Bu Aan Andasari. Ibu dari empat orang anak ini telah membuktikan bahwa semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif bagi banyak orang.
Bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022, Bu Aan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi. kini sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Jogja dan Medan. Tidak hanya itu, ia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan sekitarnya. "Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna," jelas Bu Aan.
Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Moto hidupnya, "Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda", menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.”
Selain mengelola usaha, Bu Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya. Suami Bu Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya, membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.
PNM Mekaar turut berperan penting dalam mendukung perjalanan usaha Bu Aan. Dengan fasilitas pinjaman yang mudah diakses dan pembinaan yang berkelanjutan, Bu Aan bisa mewujudkan impian dan memberikan dampak yang besar bagi banyak orang.
Melalui perjuangannya, Bu Aan Andasari tidak hanya mengubah nasib pribadi, tetapi juga membantu mengubah hidup banyak orang di sekitarnya. Semangat untuk terus maju dan memberdayakan orang lain menjadi teladan nyata bahwa kekuatan seorang wanita bukan hanya terletak pada usahanya sendiri, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain.
Bantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau…
Masih dalam rangka menyambut hari kesetiakawan social, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) menyelenggarakan kegiatan donor darah ke-25 di pabrik…
Peduli dunia pendidikan, BSI Maslahat bersama UICI luncurkan program BSI Deposito Wakaf Seri 08 (CWLD Seri 08) yang hasil pengembangannya…
Bantu kaum perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada disekitarnya, menjadi perhatian PT Permodalan Nasional…
Bantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau…
Masih dalam rangka menyambut hari kesetiakawan social, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) menyelenggarakan kegiatan donor darah ke-25 di pabrik…