Dukung Dekarbonisasi - PGE dan Pertagas Perkuat Sinergi Energi Bersih

NERACA

Jakarta -Dukung pemanfaatan energi bersih di industri, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE bersama PT Pertamina Gas (Pertagas) kembangkan kajian bahan bakar hijau. Inisiatif ini diwujudkan dalam Joint Study Agreement bertajuk “Penggunaan Listrik dari Panas Bumi untuk Beyond Energy,” yang merupakan bagian dari sinergi Pertamina Group dalam mendukung agenda dekarbonisasi.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan, sinergi antara PGE dan Pertagas akan mempercepat pengembangan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih. “Pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional serta mendukung upaya dekarbonisasi industri dan transisi energi di Pertamina Group. Ini sejalan dengan komitmen PGE sebagai pemimpin industri panas bumi dan peran Pertagas yang membuka cakrawala dalam berbagai peluang bisnis baru untuk mendukung Pertamina menjadi green energy giant.”ujarnya.

Kolaborasi PGE dan Pertagas dalam produksi bahan bakar hijau merupakan bagian dari strategi PGE untuk tidak hanya mengembangkan energi panas bumi di sektor hulu, tetapi juga memperluas pemanfaatannya di hilir melalui pembangunan ekosistem industri hijau yang terintegrasi termasuk hidrogen hijau.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menambahkan, sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas siap berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung ekosistem energi hijau. “Kolaborasi dengan PGE ini merupakan langkah penting untuk memulai upaya memasok hidrogen hijau dan amonia hijau ke pasar domestik maupun ekspor.”katanya.

Dirinya juga menekankan bahwa langkah ini nantinya akan semakin memperluas portofolio bisnis kedua perusahaan. Setelah kajian teknis selesai, PGE dan Pertagas akan melanjutkan ke studi kelayakan untuk meninjau berbagai aspek proyek, termasuk potensi investasi dan pengembangan skema bisnis, alokasi sumber daya serta pemilihan teknologi yang tepat, dan tata waktu implementasi. Proyek kerja sama ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola oleh PGE, dengan mempertimbangkan lokasi yang memiliki potensi optimal untuk mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau.

Dengan adanya sinergi ini, Pertagas dan PGE semakin memperkuat peran Pertamina Group dalam mendukung agenda transisi energi nasional dan berkontribusi dalam pencapaian target emisi nol pada tahun 2060.

 

BERITA TERKAIT

Geliat Pertumbuhan Portofolio Berkelanjutan - Langkah Nyata Bank Mandiri Demi Warisan Anak Cucu

Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…

Gacor, BRIS Raup Laba Bersih Rp7 Triliun

NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…

Data Negatif dari BPS Bawa IHSG Ke Zona Merah

NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Geliat Pertumbuhan Portofolio Berkelanjutan - Langkah Nyata Bank Mandiri Demi Warisan Anak Cucu

Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…

Gacor, BRIS Raup Laba Bersih Rp7 Triliun

NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…

Data Negatif dari BPS Bawa IHSG Ke Zona Merah

NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…