NERACA
Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Bank Mandiri Taspen (BMTP) membukukan laba bersih sebesar Rp1,58 triliun atau tumbuh 11,93% jika dibandingkan Rp1,41 triliun pada tahun 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, pertumbuhan laba anak usaha Bank Mandiri (BMRI) tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang meningkat sebesar 1,60% menjadi Rp3,44 triliun pada 2024, dari Rp3,38 triliun pada tahun 2023. Sepanjang tahun 2024, total kredit yang disalurkan BMTP sebesar Rp46,26 triliun, tumbuh 11,88% dari Rp41,35 triliun tahun 2023.
Pertumbuhan kredit tersebut juga diikuti dengan kualitas aset yang terjaga. Hal ini terbukti dari penurunan rasio non performing loan (NPL) gross dari 0,44% pada 2023 menjadi 0,38% tahun 2024. Rasio NPL ini jauh di bawah batas 5% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh Bank Mandiri Taspen mencapai Rp48,82 triliun pada tahun 2024, naik 8,56% dari Rp44,98 triliun pada tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan tabungan naik 21,25% menjadi Rp10,37 triliun dan giro meningkat 7,82% jadi Rp1,03 triliun.
Secara keseluruhan, dana murah (giro dan tabungan) Bank Mantap tumbuh 19,90% dengan rasio terhadap total DPK meningkat menjadi 23,35% yang mencerminkan strategi penghimpunan dana yang lebih efisien. Sementara, penyaluran kredit juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan 11,88% dari Rp41,35 triliun menjadi Rp46,26 triliun.
Dari sisi efisiensi operasional, perseroan mencatatkan perbaikan kinerja dengan penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 69,88% menjadi 69,01%. BOPO yang semakin rendah menunjukkan bahwa bank semakin efisien dalam menjalankan operasionalnya.
Kinerja positif Bank Mantap juga didukung oleh peningkatan modal inti sebesar 21,96% menjadi Rp7,47 triliun dan rasio kecukupan modal (CAR) yang meningkat menjadi 27,43%. Hal ini menandakan struktur permodalan Bank Mantap yang semakin kuat untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. Total aset BMTP per Desember 2024 sebesar Rp66,23 triliun, naik 9,39% dari Rp60,54 triliun per Desember 2023. Jumlah liabilitas dan ekuitas BMTP per Desember 2024, masing-masing Rp58,44 triliun dan Rp7,78 triliun.
Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…
NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…
NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…
Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…
NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…
NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…