Pendapatan dan Laba Bersih Hexindo Menyusut

NERACA

Jakarta – Sepanjang April hingga Desember 2024, emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan pendapatan bersih sebesar US$369,23 juta. Pendapatan tersebut turun 22,80% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$478,27 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, perolehan pedapatan di topang utamanya dari penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar US$216,93 juta. Angka itu turun 9,67% dibandingkan dengan penjualan akumulasi April—Desember 2023 sebesar US$240,14 juta. Penjualan suku cadang pihak ketiga HEXA juga tercatat turun sebesar 18,24% menjadi US$79,69 juta dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$97,47 juta.

Sementara itu, segmen penyewaan alat berat kepada pihak ketiga tercatat naik 37,98% menjadi US$11,23 juta dari sebelumnya hanya US$8,14 juta. Di tengah penurunan pendapatan tersebut, beban pokok penghasilan HEXA juga tercatat turun 21,78% dari US$370,77 juta menjadi US$290,01 juta. Beban penjualan juga mengalami penurunan dari US$23,38 juta menjadi US$20,11juta.

Laba tahun berjalan HEXA juga mengalami penurunan 51,67% dari US$43,85 juta pada April—Desember 2023 menjadi US$21,19 juta sepanjang April—Desember 2024. Adapun total aset HEXA pada akhir Desember 2024 mencapai US$435,36 juta, naik dari posisi Maret 2024 senilai US$409,43 juta. Liabilitas HEXA juga naik menjadi US$273,98 juta per Desember 2024 dari US$230,24 juta pada akhir Maret 2024. Sementara itu ekuitas turun menjadi US$161,37 juta dari US$179,18 juta.

Sebelumnya, HEXA juga memproyeksikan penjualan untuk tahun penuh 2024 dapat mencapai US$572,8 juta, dengan laba bersih yang diperkirakan sebesar US$44,06 juta. Seperti dikutip Kontan, perseroan tahun 2025 membidik penjualan alat berat mencapai 2.100 unit untuk tahun fiskal 2024 (berakhir Maret 2025).

Corporate Secretary Hexindo Adiperkasa, Listiana Kurniawati mengatakan, sepanjang sembilan bulan pertama di tahun fiskal 2024 yakni dari April-Desember 2024, penjualan alat berat HEXA mencapai 80% dari target tahunan yang ditetapkan."Itu belum termasuk penjualan produk baru. Budget penjualan sampai Maret 2025 sekitar 2.100 unit," ujar Listiana.

Listiana mengatakan, hingga kuartal III 2024, sektor agro mendominasi total penjualan dengan kontribusi sebesar 41%, kemudian konstruksi sebesar 23%, kehutanan sebanyak 20% dan pertambangan sebesar 3%."Proyeksi di sisa kuartal IV ini komposisi kontributor diproyeksi masih sama yakni sektor agro terkait pemenuhan proyek food estate," jelas Listiana.

Merujuk laporan semester pertama 2024 HEXA, penjualan excavator mencapai 1.097 unit atau turun dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.294 unit. Jika dirinci, penjualan terbesar disumbangkan sektor agro sebanyak 418 unit (38%), konstruksi sebanyak 272 unit (25%), kehutanan sebanyak 250 unit (23%), pertambangan sebayak 141 unit (13%) dan sektor lainnya 16 unit (1%).

BERITA TERKAIT

Regulasi Industri Kripto Kian Komprehensif

NERACA  Jakarta - Ketua Umum Asosisasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Robby menyatakan regulasi terkait industri kripto Indonesia…

Pasca Pengumuman The Fed - Analis : Pasar Kripto Bertahan Dalam Tekanan

NERACA Jakarta - Analis bursa kripto Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan, pasar kripto dan saham Amerika Serikat (AS) sempat mengalami tekanan…

Laju IHSG di Awal Pekan Ditutup Terkoreksi

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/2) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Regulasi Industri Kripto Kian Komprehensif

NERACA  Jakarta - Ketua Umum Asosisasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Robby menyatakan regulasi terkait industri kripto Indonesia…

Pendapatan dan Laba Bersih Hexindo Menyusut

NERACA Jakarta – Sepanjang April hingga Desember 2024, emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan pendapatan bersih sebesar…

Pasca Pengumuman The Fed - Analis : Pasar Kripto Bertahan Dalam Tekanan

NERACA Jakarta - Analis bursa kripto Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan, pasar kripto dan saham Amerika Serikat (AS) sempat mengalami tekanan…