NERACA
Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menggandeng Ghuangzhou Yi Song Paper Products Company, Ltd (Yi Song), sebuah perusahaan asal China untuk mendirikan perusahaan patungan bernama PT Satyamitra Yisong Indonesia yang disahkan pada tanggal 21 Januari 2025.
Thie David, Sekretaris Perusahaan SMKL dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengemukakan, perusahaan patungan Satyamitra Yisong Indonesia berstatus Penanaman Modal Asing (PMA). “Modal dasar SYI sebesar Rp30 miliar. Komposisi pemegang saham Satyamitra Yisong Indonesia (SYI) adalah, perseroan sebesar 60% dan sisanya 40% dimiliki oleh Ghuangzou Yi Song Paper Products Co. Ltd,”ujarnya.
Menurut David, Kegiatan usaha ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional perseroan karena dapat menawarkan solusi kemasan/wadah/produk yang ramah lingkungan, meningkatkan produktivitas, membuka lapangan pekerjaan, serta membuka peluang peningkatan profit.
Selain itu, lanjut David, dengan perusahaan patungan SYI ini akan ada transfer pengetahuan dari Yi Song Paper terhadap perseroan yang mana dalam hal ini pastinya akan menjadi kekayaan intelektual perseroan.“Ini membuka peluang di masa depan untuk perseroan mengembangkan usaha dengan produk baru yang lebih variatif dan inovatif di bidang kemasan ramah lingkungan,” kata David.
David menegaskan, pendirian perusahaan patungan SYI ini tidak memiliki dampak material atas operasional, hukum, dan keuangan SMKL. Pasalnya, kelangsungan usaha perseroan pun tetap terjaga dan terjamin dengan baik.
Disampaikannya, produk paper mold ini diklaim sangat ramah lingkungan sehingga dalam jangka panjang diharapkan dapat menggantikan styrofoam sebagai wadah dan/atau tempat untuk berbagai macam barang. Kerjasama SMKL dan Ghuangzhou Yi Song ini berangkat dari kesadaran atas perubahan iklim global dan lingkungan.
Sekedar informasi, SMKL membukukan laba bersih sebesar Rp24,35 miliar pada triwulan III/2024, melonjak 174,28% jika dibandingkan Rp8,88 miliar pada triwulan III/2023. Penjualan bersih emiten produsen kemasan karton beraset Rp1,9 triliun per September 2024 itu mencapai Rp1,30 triliun pada triwulan III/2024, turun 1,5% dari Rp1,32 triliun pada triwulan III/2023.
PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mulai beroperasi pada tahun 2005 sebagai produksi kemasan. Perseroan saat ini memiliki pabrik di atas lahan seluas 200.000 m2, dengan kapasitas produksi tahunan 120.000 ton kardus gelombang, 60.000 ton offset, 30 juta kardus kaku, dan 40.000 ton kardus pra-cetak.
Fasilitas manufakturnya berada di Tigaraksa, Tangerang, sementara gudangnya berada di Cikarang, Bekasi, dan Gresik, Jawa Timur. Perseroan menargetkan memiliki pabrik baru di wilayah Jawa Tengah pada akhir tahun 2021. (bani)
Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI,…
NERACA Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons positif kabar rencana…
Pacu pertumbuhan pendapatan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) bakal aktif mencari kesempatan investasi pada Tahun Ular Kayu dengan menyiapkan…
Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI,…
NERACA Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons positif kabar rencana…
NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menggandeng Ghuangzhou Yi Song Paper Products Company,…