Bisnis Software Enterprise - Global Sukses Solusi Bikin Anak Usaha Baru

NERACA

Jakarta - Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Mahuta Global Teknologi (MGT) pada 16 Januari 2025.  MGT menjalankan kegiatan usaha di bidang software platform enterprise. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Ageng Permana, Sekretaris Perusahaan RUNS mengatakan, tujuan pendirian anak usaha baru adalah untuk mengoptimalkan operasional perusahaan. Menurut Ageng, modal dasar MGT sebesar Rp1 miliar yang terdiri atas 10 saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100 ribu. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 25,40% dari jumlah seluruh saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp254 juta.

Ageng menjelaskan, total modal yang disetorkan oleh perseroan  sebesar Rp252 juta. Rinciannya adalah, sebesar Rp251,2 juta dalam bentuk aset (inbreng), dan sebesar Rp750 ribu dalam bentuk uang tunai. Menurutnya, komposisi pemegang saham MGT adalah sebagai berikut,  RUNS sebesar 99,21% atau setara 2.520 saham dan Koperasi Jasa Gemah Swadaya Sejahtera sebesar 0,79% atau setara 20 saham.

Ageng menegaskan bahwa pembentukan entitas anak MGT tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan di masa mendatang. Sebagai informasi, di paruh pertama 2024, RUNS berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4% dibandingkan pendapatan pada semester pertama tahun 2023.

Hingga semester pertama tahun 2024, 40% pendapatan dikontribusi product RUN System group dengan business model berlangganan (subscription) seperti R1 Cloud ERP dan eCampuz. Selain tumbuhnya bisnis perseroan pada paruh pertama 2024, perseroan juga berhasil untuk melakukan efisensi biaya. Dimana perseroan mencatatkan penurunan beban usaha sebesar 21% dibandingkan beban usaha pada semester pertama tahun 2023 dikarenakan salah satunya efektifitas penggunaan AI (Artificial Intelligence) di perseroan.

Dengan smart cost leadership yang dilakukan oleh Perseroan berdampak pada kenaikan laba bruto sebesar 4% dan penurunan kerugian sebesar 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Program smart cost leadership ini masih berlanjut sehingga dapat tetap menghasilkan product dan layanan yang maksimal untuk melayani kebutuhan market yang masih besar.

 

BERITA TERKAIT

Lagi, Dirut BRI Koleksi 210 Ribu Saham BBRI

Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso  menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI,…

EMTK Dukung Rencana Superbank Go Public

NERACA Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons positif kabar rencana…

Bikin Perusahaan Patungan - SMKL Pacu Bisnis Produk Kemasan Ramah Lingkungan

NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menggandeng Ghuangzhou Yi Song Paper Products Company,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lagi, Dirut BRI Koleksi 210 Ribu Saham BBRI

Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso  menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI,…

EMTK Dukung Rencana Superbank Go Public

NERACA Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons positif kabar rencana…

Bikin Perusahaan Patungan - SMKL Pacu Bisnis Produk Kemasan Ramah Lingkungan

NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menggandeng Ghuangzhou Yi Song Paper Products Company,…