Stok Pangan Dipastikan Aman

Stok Pangan Dipastikan Aman 
NERACA
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan stok pangan untuk Imlek hingga Lebaran tahun 2025 ini dalam kondisi aman dan cukup. "Ini menghadapi Imlek, kemudian akan puasa dan Lebaran persediaan (pangan) aman, cukup stoknya," ujar Zulkifli, di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa beberapa hal yang harus segera diputuskan terkait kebutuhan pangan lainnya untuk puasa dan Lebaran seperti pelaksanaan pengadaan daging. "Memang ada beberapa yang harus segera diputuskan, pelaksanaan pengadaan daging untuk puasa dan Lebaran," katanya pula.
Kemudian juga terkait kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok di sejumlah daerah seperti minyak curah yang akan dievaluasi. "Kemudian ada beberapa daerah seperti Sumatera Utara, harga minyak termasuk minyak curah agak naik, juga gula agak naik, nanti akan rapat lebih lanjut akan dievaluasi apa sebabnya dan selanjutnya ada kebijakan-kebijakan yang akan kita ambil," kata Zulkifli.
Sebagai informasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga pangan menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2025 tetap terjaga dan stabil dalam rangka menjaga daya beli masyarakat. Saat ini, sejumlah komoditas yang dipastikan stabil meliputi daging sapi, ayam, beras, gula pasir, telur, cabai merah keriting, cabai merah rawit, bawang merah dan bawang putih. Hal ini sebagaimana pantauannya di wilayah Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
Lebih jauh, ia juga menjelaskan pihaknya juga telah mengeluarkan surat persetujuan impor (PI) untuk sapi jenis bakalan. Bahkan, sebagian dari sapi-sapi itu telah masuk ke Indonesia untuk memenuhi stok jelang Ramadhan hingga Lebaran. Sementara untuk komoditas bawang putih yang rencananya akan dilakukan impor sebanyak 550 ribu ton, pihaknya belum menerima data tersebut.
Sedangkan Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan sebanyak 2.797 ekor sapi ternak asal Australia yang tiba di Indonesia awal Januari 2025 terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) untuk memenuhi kebutuhan daging pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.

 

NERACA

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan stok pangan untuk Imlek hingga Lebaran tahun 2025 ini dalam kondisi aman dan cukup. "Ini menghadapi Imlek, kemudian akan puasa dan Lebaran persediaan (pangan) aman, cukup stoknya," ujar Zulkifli, di Jakarta, Rabu (22/1).

Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa beberapa hal yang harus segera diputuskan terkait kebutuhan pangan lainnya untuk puasa dan Lebaran seperti pelaksanaan pengadaan daging. "Memang ada beberapa yang harus segera diputuskan, pelaksanaan pengadaan daging untuk puasa dan Lebaran," katanya pula.

Kemudian juga terkait kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok di sejumlah daerah seperti minyak curah yang akan dievaluasi. "Kemudian ada beberapa daerah seperti Sumatera Utara, harga minyak termasuk minyak curah agak naik, juga gula agak naik, nanti akan rapat lebih lanjut akan dievaluasi apa sebabnya dan selanjutnya ada kebijakan-kebijakan yang akan kita ambil," kata Zulkifli.

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga pangan menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2025 tetap terjaga dan stabil dalam rangka menjaga daya beli masyarakat. Saat ini, sejumlah komoditas yang dipastikan stabil meliputi daging sapi, ayam, beras, gula pasir, telur, cabai merah keriting, cabai merah rawit, bawang merah dan bawang putih. Hal ini sebagaimana pantauannya di wilayah Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan pihaknya juga telah mengeluarkan surat persetujuan impor (PI) untuk sapi jenis bakalan. Bahkan, sebagian dari sapi-sapi itu telah masuk ke Indonesia untuk memenuhi stok jelang Ramadhan hingga Lebaran. Sementara untuk komoditas bawang putih yang rencananya akan dilakukan impor sebanyak 550 ribu ton, pihaknya belum menerima data tersebut.

Sedangkan Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan sebanyak 2.797 ekor sapi ternak asal Australia yang tiba di Indonesia awal Januari 2025 terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) untuk memenuhi kebutuhan daging pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.

 

BERITA TERKAIT

Koaksi Indonesia Ungkap Hilirisasi Nikel Belum Bisa Dikatakan Green Jobs

  NERACA Jakarta – Studi Koaksi Indonesia yang dilakukan bertepatan dengan momentum 100 hari Pemerintahan Prabowo-Gibran menyoroti dinamika kepentingan yang…

Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, SNJ Berdayakan Pelaku UMKM

  NERACA Jakarta - Dalam memperkuat jalinan relasi bisnis dengan segenap stakeholder termasuk dengan para konsumennya, PT Suri Nusantara Jaya…

Dampak Amerika Keluar dari Perjanjian Paris

Dampak Amerika Keluar dari Perjanjian Paris NERACA Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk menarik keikutsertaan AS…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Koaksi Indonesia Ungkap Hilirisasi Nikel Belum Bisa Dikatakan Green Jobs

  NERACA Jakarta – Studi Koaksi Indonesia yang dilakukan bertepatan dengan momentum 100 hari Pemerintahan Prabowo-Gibran menyoroti dinamika kepentingan yang…

Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, SNJ Berdayakan Pelaku UMKM

  NERACA Jakarta - Dalam memperkuat jalinan relasi bisnis dengan segenap stakeholder termasuk dengan para konsumennya, PT Suri Nusantara Jaya…

Stok Pangan Dipastikan Aman

Stok Pangan Dipastikan Aman  NERACA Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan stok pangan untuk Imlek…