Kejar Pertumbuhan Bisnis - INOV Genjot Penjualan Lewat Diversifikasi Bisnis

NERACA

Jakarta – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia siap menggenjot penjualan melalui strategi diversifikasi bisnis. Perusahaan memperluas portofolio usahanya dengan menambah dua lini bisnis baru, yaitu produksi resin/chips daur ulang serta perakitan peralatan industri mesin tekstil.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, langkah strategis ini diambil untuk mendiversifikasi pendapatan INOV untuk memperluas portfolio bisnis Perseroan. Dengan adanya dua lini bisnis baru ini, INOV berharap dapat memperluas pangsa pasar sekaligus mencapai kestabilan bisnis Perusahaan, melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki.

Resin/chips daur ulang merupakan hasil proses penyempurnaan dari bottle flakes yang berasal dari pengolahan botol PET bekas. Proses produksi resin/chips ini melibatkan penggunaan mesin granulator dan pelletizer, yang berbeda dari proses pembuatan serat daur ulang. Produk ini nantinya akan dijual langsung kepada pelanggan di berbagai sektor industri.

Beberapa sektor industri yang menjadi target pemasaran resin/chips daur ulang antara lain industri kemasan makanan dan minuman, pakaian berbahan polyester, boneka, kosmetika, farmasi, elektronik, pipa plastik, peralatan rumah tangga, serta otomotif.“Kami sudah mengidentifikasikan beberapa peluang berdasarkan tren pergerakan di beberapa industri lain. Dengan langkah strategis ini, INOV optimis dapat memperkuat posisinya di pasar dan terus bertumbuh di berbagai sektor industri,”kata Direktur INOV, Victor Choi

Selain itu, INOV juga mulai merambah bisnis perakitan peralatan industri mesin tekstil. Di tengah kondisi tekstil & garmen yang penuh tantangan di Tanah Air, efisiensi dan daya saing menjadi kunci utama untuk bertahan. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri ini, INOV memanfaatkan keahliannya untuk merakit mesin tekstil yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan. Mesin-mesin ini dirancang secara khusus untuk meningkatkan efisiensi serta menekan biaya produksi.

Saat ini, mayoritas pelanggan produk re-PSF INOV berasal dari industri tekstil dan garmen. Dengan inovasi di sektor mesin tekstil, INOV berharap dapat memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang. Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal III tahun 2024, INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp475,5 miliar, naik 2,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan yang positif di tengah upaya diversifikasi yang dilakukan perusahaan.

 

BERITA TERKAIT

Lagi, Dirut BRI Koleksi 210 Ribu Saham BBRI

Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso  menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI,…

EMTK Dukung Rencana Superbank Go Public

NERACA Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons positif kabar rencana…

Bikin Perusahaan Patungan - SMKL Pacu Bisnis Produk Kemasan Ramah Lingkungan

NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menggandeng Ghuangzhou Yi Song Paper Products Company,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lagi, Dirut BRI Koleksi 210 Ribu Saham BBRI

Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso  menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI,…

EMTK Dukung Rencana Superbank Go Public

NERACA Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memberi respons positif kabar rencana…

Bikin Perusahaan Patungan - SMKL Pacu Bisnis Produk Kemasan Ramah Lingkungan

NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menggandeng Ghuangzhou Yi Song Paper Products Company,…