NERACA

Jakarta – Emiten perdagangan besar pupuk dan produk agrokimia, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp230 per lembar. Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp202,94 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 53,2% akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja Perseroan untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan pestisida seperti paraquat 42% tc, gylphosate tc, methomyl oxime 98%, sodium cynate 90%, glufosinate ammonium 150 g/l SL, abamectin 18 g/l EC, fentin acetate 60 WP, acephate 75 SP, 2,4 d98% TC, leili 2000, diuron 80 WP, triclopyr bee tech, chlorpyrifos TC dan difenoconazole 96% TC.

Sekitar 46,8% akan disetorkan Perseroan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal. Selanjutnya akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja PT Fertilizer Inti Technology untuk pembelian bahan baku pembuatan pupuk seperti muriate of potash powder red belarus, ammonium chloride powder, ammonium sulphate premium, triple super phospate granule, magnesium oxide powder, urea prill, muriate of potash powder white laos, ammonium sulphate, egypt rock phospate powder, mono amonium phospate powder 10-50, christmas island rock phosphate, ammonium chloride granule, kieserite powder, muriate of potash powder white, borate powder, mono amonium phospate powder 9,5-49,5, mono kalium phosphate powder, kno3 prill, kno3 crystal dan sodium borate.

Perseroan melepas sebanyak 882.353.000 saham bernominal Rp100 per unit ke publik. Disebutkan, jumlah saham yang ditawarkan mencapai 15% dari modal disetor DGWG setelah IPO saham. Penawaran umum saham DGWG pada 03-9 Januari 2025. Penjatahan dan distribusi saham DGWG secara elektronik dilakukan pada 9 dan 10 Januari 2025.

Sebagai informasi, perseroan menargetkan laba bersih mencapai sekitar Rp180 miliar sampai akhir 2024. Dimana target laba bersih tersebut lebih tinggi 1.322% dari posisi laba bersih akhir 2023 di level Rp12,65 miliar.“Tentunya dengan asumsi IPO sudah berjalan, kita menargetkan laba bersih di angka kurang lebih Rp300 miliar untuk tahun 2025,” kata Direktur Keuangan DGWG, Danny Jo Putra.

Selain itu, Danny memproyeksikan pendapatan perseroan bakal mencapai Rp3,4 triliun pada akhir 2024. Setelah IPO efektif, pendapatan bakal dikerek ke level sekitar Rp4 triliun. Di sisi lain, dia menerangkan target margin untuk tahun buku 2024 bakal dipatok lebih tinggi dari histori margin 3 tahun belakangan. (bani)