NERACA
Jakarta -Pangkas beban utang dan juga menjaga kepercayaan investor di pasar, emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan, pihaknya akan membayar bunga obligasi ke-11 untuk Obligasi Berkelanjutan III BSDE Tahap I Tahun 2022 Seri A dan B, serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2022 Seri A dan Seri B pada 7 Januari 2025.
Richardo Arif Dharmawan, Sekretaris Perusahaan BSDE dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mentatakan, perseroan telah menempatkan total dana sebesar Rp17,84 miliar dalam rangka pembayaran bunga ke-11 Obligasi Berkelanjutan BSDE III Tahun 2022 seri A dan B, serta Sukuk Ijarah seri A dan B.“Dana tersebut telah disetorkan melalui rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI pada 6 Januari 2025,”ujarnya.
Menurut Richardo, dana tersebut terdiri atas bunga ke-11 Obligasi Bumi Serpong Damai III seri A sebesar Rp9,23 miliar memiliki bunga 6,75% per tahun, dan Obligasi Seri B senilai Rp4,89 miliar dengan tingkat bunga 7,75% per tahun. Selanjutnya, demikian Richardo, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri A sebesar Rp1,07 miliar dengan tingkat bunga sebesar 6,75%, serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri B senilai Rp2,64 miliar dengan bunga sebesar 7,75%.
Di kuartal tiga 2024, BSDE bukukan laba bersih senilai Rp2,7 triliun. Realisasi itu tumbuh 52,73% year-on-year (YoY) dibanding laba bersih Rp1,77 triliun per kuartal III/2024. Sejalan dengan itu, laba per saham BSDE juga naik dari Rp84,59 menjadi Rp129,2. Selain itu, perseroan juga mengantongi pendapatan usaha Rp10,06 triliun sepanjang 9 bulan 2024. Capaian itu meningkat 37,75% secara tahunan dari Rp7,3 triliun sepanjang Januari-September 2023.
Pendapatan usaha pengelola BSD City itu paling besar berasal dari penjualan tanah dan bangunan senilai Rp8,17 triliun. Disamping itu, BSDE juga meraup penjualan tanah dan bangunan strata title Rp576,4 miliar, sewa Rp715,83 miliar, pengelola gedung Rp288,85 miliar, dan konstruksi Rp165,09 miliar. Ditambah lagi, pendapatan Bumi Serpong Damai dari segmen jasa pengoperasian jalan tol Rp51,38 miliar, pelananan air Rp31,86 miliar, area rekreasi Rp25,58 miliar, hotel Rp18,92 miliar, dan lain-lain Rp17,71 miliar.
Segmen pelayanan air menjadi ceruk pendapatan baru BSDE pada 9 bulan 2024 karena belum ada aliran pendapatan dari segmen tersebut. Pada saat yang sama, beban pokok penjualan BSDE meningkat menjadi Rp3,47 triliun, beban penjualan Rp1,36 triliun, beban umum dan administrasi Rp1,33 triliun, dan beban pajak final Rp301,87 miliar. BSDE juga merogoh kocek Rp1,03 triliun untuk beban bunga dan keuangan lainnya sepanjang 9 bulan 2024.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai menjelaskan, pertumbuhan ini di luar ekspektasi perseroan. Pencapaian pada akhir September 2024 telah melampaui pencapaian tahun buku 2023 sebesar Rp1,94 triliun. "Bahkan lebih tinggi ketimbang pencapaian akhir tahun 2022, yang tercatat sebagai kinerja tertinggi pascapandemi yakni sebesar Rp2,43 triliun,”katanya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengundang para arsitek Indonesia untuk menciptakan ide-ide terbaik dalam desain rumah subsidi berlandaskan…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
Perkuat dominasi kepemilikan saham, PT Gesit Perkasa sebagai pemegang saham pengendali PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) memborong 73.284.750 lembar saham…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengundang para arsitek Indonesia untuk menciptakan ide-ide terbaik dalam desain rumah subsidi berlandaskan…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/1) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
Perkuat dominasi kepemilikan saham, PT Gesit Perkasa sebagai pemegang saham pengendali PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) memborong 73.284.750 lembar saham…