NERACA
Jakarta - Pakar Kaspersky telah mengungkap penipuan phishing baru yang menargetkan bisnis yang mempromosikan halaman mereka di Facebook.
Dikutip dari rilis pers, Sabtu (28/12), penipu mengirim email yang diduga atas nama Meta for Business, yakni platform Facebook untuk bisnis, dengan klaim bahwa halaman pengguna berisi konten terlarang.
Email tersebut menyarankan pengguna memberikan penjelasan agar akun dan halaman mereka dapat dibuka blokirnya. Tujuan utama penyerang kemungkinan besar adalah untuk mendapatkan akses ke akun bisnis pengguna.
Data anonim Kaspersky menunjukkan bahwa email semacam itu mulai menjangkau pengguna pada 14 Desember, dengan keluhan yang datang dari berbagai organisasi di seluruh dunia, termasuk kawasan Asia Pasifik.
Dengan memeriksa kolom "From" di email tersebut, dapat dilihat bahwa domain tersebut bukan milik Facebook. Menurut data Kaspersky, email yang digunakan kampanye ini dikirim dari berbagai domain.
Tautan di email tersebut mengarahkan pengguna ke Facebook Messenger. Di Messenger, akun yang mengaku sebagai tim dukungan Facebook tampak sah, sehingga menciptakan rasa percaya yang keliru.
Terdapat indikasi bahwa ini adalah halaman penggemar (fan page), tetapi ini menjadi tidak terperhatikan ketika berada di dalam situasi stres tinggi akibat tertuduh menyebarkan konten ilegal.
Skema ini menonjol karena kecanggihannya. Tidak seperti penipuan sebelumnya yang menuduh pengguna melakukan pelanggaran hak cipta dan mengarahkan mereka untuk menanggapi melalui email, pendekatan ini mensimulasikan komunikasi internal pada platform Facebook itu sendiri.
Manajer Grup Perlindungan Ancaman Email di Kaspersky Andrey Kovtun mengatakan pada 2025 pihaknya mengantisipasi peningkatan serangan yang memanfaatkan rekayasa sosial dan kepercayaan pengguna pada platform utama.
Dia menilai penipuan seperti ini menjadi lebih canggih karena penyerang berusaha untuk meniru layanan resmi secara mendetail. Pengguna diimbau tetap waspada, memverifikasi keaslian pesan, dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan.
Pihaknya sangat menyarankan pengguna untuk tidak terlibat dengan akun yang mencurigakan dan mengaktifkan langkah-langkah keamanan tambahan, seperti autentikasi dua faktor.
"Jika Anda menerima email seperti itu, laporkan kejadian tersebut ke tim dukungan Facebook dan segera perbarui kata sandi Anda jika ada informasi yang telah disusupi,” ucap dia.
Agar terlindungi dari serangan semacam itu, Kaspersky menyarankan sejumlah hal. Pertama, selalu gunakan autentikasi dua faktor dan perhatikan baik-baik notifikasi tentang upaya masuk yang mencurigakan.
Pastikan semua kata sandi kuat dan unik. Untuk membuat dan menyimpannya, sebaiknya gunakan pengelola kata sandi.
Berikutnya, periksa dengan seksama alamat halaman yang meminta kredensial akun. Jika terdapat sedikit saja kecurigaan bahwa itu situs palsu, jangan masukkan kata sandi.
Terakhir, lengkapi semua perangkat kerja dengan perlindungan andal yang akan memperingatkan bahaya sebelumnya dan memblokir tindakan malware dan ekstensi browser. Ant
NERACA Jakarta - Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Zuly Qodir mengatakan bahwa dalam memasuki tahun 2025, seluruh elemen…
NERACA Kota Tangerang - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menekankan pentingnya memperkuat peran perempuan di semua sektor…
NERACA Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pluralisme di Indonesia menjadi salah satu modal penting untuk bersaing…
NERACA Jakarta - Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Zuly Qodir mengatakan bahwa dalam memasuki tahun 2025, seluruh elemen…
NERACA Kota Tangerang - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menekankan pentingnya memperkuat peran perempuan di semua sektor…
NERACA Jakarta - Pakar Kaspersky telah mengungkap penipuan phishing baru yang menargetkan bisnis yang mempromosikan halaman mereka di Facebook. Dikutip…