NERACA
Jakarta-Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan menjadi momen puncak perjalanan masyarakat. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, terdapat lonjakan mobilitas yang signifikan, dengan perkiraan 110,6 juta orang melakukan perjalanan, meningkat 2,8 persen dari tahun sebelumnya. "Artinya sekitar 39,30 persen masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru," ujar Aan.
Berdasarkan data survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), sebagian besar masyarakat akan menggunakan mobil pribadi (36,07 persen), disusul sepeda motor (17,71 persen), bus (15,04 persen), dan kereta api antarkota (12,85 persen).
Untuk mengantisipasi kemacetan, Korlantas Polri telah memetakan titik rawan kepadatan di sejumlah jalur utama, khususnya jalan tol. "Kami sampaikan, pergerakan di jalan tol dari Jakarta ke Cikampek mencapai 48 persen, Cikampek ke arah Cipali 52 persen, dan dari kilometer 66 ke arah Jalan Tol Purbaleunyi 23 persen," jelas Aan.
Selain itu, ada beberapa titik penting yang harus diantisipasi, seperti KM 25 di Tol Cikampek, pertemuan JORR, dan KM 47-48 di jalur bawah yang sering mengalami bottleneck. "Kita akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik tersebut, termasuk mengelola kepadatan di rest area yang menjadi perhatian utama karena kapasitas yang terbatas," lanjut Aan.
Kepadatan juga diprediksi terjadi di Tol Transjawa Cipali-Surabaya, terutama di KM 72 dan Batang. "Kalau tidak diantisipasi, ini bisa menyebabkan pelambatan dan kemacetan. Kami juga memitigasi jalur di Tol Bali, Medan, dan Purbaleunyi untuk mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan," tambahnya.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, memperkirakan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 akan terjadi pada 21 Desember 2024. "Sedangkan arus baliknya, puncaknya nanti pada saat Nataru itu adalah Minggu 29 Desember tahun 2024," kata Subakti.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Jasa Marga akan membatasi operasional kendaraan angkutan barang bersumbu tiga ke atas. Selain itu, rekayasa lalu lintas berupa contraflow akan diterapkan di titik-titik tertentu.
Ruas jalan fungsional juga akan dioperasikan, dan pelebaran lajur dilakukan guna mengurai kemacetan, memastikan perjalanan masyarakat selama liburan tetap lancar.
Di Yogyakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY juga bersiap menghadapi lonjakan kendaraan, terutama di pintu masuk timur yang terkoneksi dengan Tol Klaten-Prambanan. "Kami prediksi penumpukan kendaraan akan terkonsentrasi di sekitar exit toll Prambanan," ungkap Plt Kepala Dishub DIY, Wiyos Santoso.
Posko pengamanan akan didirikan di berbagai pintu masuk untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memantau kondisi lalu lintas melalui media sosial Korlantas Polri, dan menghindari waktu puncak keberangkatan. "Antisipasi ini bertujuan menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran selama libur Nataru," tutup Aan. mohar
NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengajak perusahaan digital untuk bersinergi dalam memberantas aktivitas judi online…
NERACA Jakarta-Pengembangan bioethanol harus dilakukan untuk mendukung transisi energi. Hanya saja, dalam kondisi penciptaan pasar seperti sekarang, harga jual…
NERACA Serang – Universitas Serang Raya (Unsera) Banten berhasil mencapai Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Keputusan Direktur Riset,…
NERACA Jakarta-Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan menjadi momen puncak perjalanan masyarakat. Kepala Korps Lalu Lintas…
NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengajak perusahaan digital untuk bersinergi dalam memberantas aktivitas judi online…
NERACA Jakarta-Pengembangan bioethanol harus dilakukan untuk mendukung transisi energi. Hanya saja, dalam kondisi penciptaan pasar seperti sekarang, harga jual…