Anggota kelompok Asah Kabisa menyelesaikan pembuatan kerajinan tas berbahan baku sampah plastik di Rumah Kreatif Asah Kabisa, Cipageran, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024). Rumah Kreatif Asah Kabisa mampu mengolah 100 - 300 kilogram sampah plastik dan limbah daun per bulannya untuk dijadikan berbagai kerajinan seperti tas, pakaian, hiasan dinding, sketsa, kain ecoprint yang dijual Rp5 ribu - Rp300 ribu yang dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa Barat, Jakarta, Bali, Makassar serta Kalimantan. NERACA/Antarafoto/Abdan Syakura/agr/aww
Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan dua buku strategis, yaitu "Outlook Zakat Indonesia 2025" dan "Zakat and Economy…
Petugas menggunakan perahu melintas dengan latar bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis…
PEMERIKSAAN BUDI ARIE SETIADI TERKAIT PEMBERANTASAN JUDI ONLINE : Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) yang kini merupakan Menteri Koperasi…
Anggota kelompok Asah Kabisa menyelesaikan pembuatan kerajinan tas berbahan baku sampah plastik di Rumah Kreatif Asah Kabisa, Cipageran, Kota Cimahi,…
Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan dua buku strategis, yaitu "Outlook Zakat Indonesia 2025" dan "Zakat and Economy…
Petugas menggunakan perahu melintas dengan latar bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis…