Pemkab Lebak Minta Warga Kembangkan Kerbau Jadi Andalan Ekonomi

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah itu agar mengembangkan ternak kerbau untuk menjadi andalan ekonomi dan dapat mewujudkan swasembada daging kerbau.

"Kita setiap tahun menyelenggarakan festival kerbau agar masyarakat termotivasi untuk mengembangkan ternak kerbau," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, dikutip Antara, kemarin.

Pemerintah Kabupaten Lebak mendorong masyarakat agar mengembangkan ternak kerbau untuk menjadi andalan ekonomi juga swasembada daging kerbau.

Pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Lebak cukup berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat juga terwujud swasembada daging hewan ternak besar, karena didukung lahannya luas juga banyak areal perkebunan yang memiliki rerumputan sebagai pakan ternak.

Saat ini, populasi ternak kerbau di Kabupaten Lebak turun drastis dari sebelumnya menembus 35 ribu ekor hingga masuk kategori lima terbesar nasional, namun kini tinggal 5.000 ekor.

Penurunan populasi ternak kerbau itu berbagai faktor antara lain tingginya pemotongan, pencurian, penjualan, minimnya jantan, juga pembajakan sawah pada musim tanam menggunakan traktor.

Karena itu, pihaknya berharap masyarakat kembali mengembangkan ternak kerbau dan dapat dijadikan tabungan ekonomi keluarga serta terwujud swasembada pangan daging kerbau.

Permintaan daging kerbau pada hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha cukup tinggi sehingga menjadi peluang besar untuk peningkatan ekonomi keluarga.

Saat ini, kata dia, populasi ternak kerbau yang ada milik masyarakat tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Cileles, Banjarsari, Cijaku, Gunukencana, Leuwidamar , Muncang, Malingping, Wanasalam, Panggarangan, Bayah, Sajira, Cibeber dan Cigemblong.

"Kami mendorong peternak kerbau bisa berkembang di 28 kecamatan dengan benih unggul sehingga harga di pasaran relatif baik kisaran Rp35-40 juta per ekor," katanya menjelaskan.

Menurut dia, dulu usaha ternak kerbau di Kabupaten Lebak dapat memenuhi ketersediaan daging kerbau dari peternak.

Bahkan, ekonomi peternak kerbau juga sejahtera dari penjualan kerbau bisa membangun rumah, biaya pendidikan anak hingga melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.

"Kami berharap warga kembali mengembangkan ternak kerbau untuk peningkatan ekonomi keluarga dan swasembada pangan daging kerbau," kata Rahmat.

Sarip (60) warga Desa Sindangmulya Kabupaten Lebak mengaku dirinya memiliki 30 ekor kerbau dan setiap tahun terus bertambah keturunan anak hingga tiga sampai empat ekor per tahun.

Peternak di wilayahnya kini berkurang menggeluti usaha ternak kerbau, karena banyak warganya yang bekerja ke luar daerah.

Ia dan sebagian warga lainnya masih mengembangkan ternak kerbau, karena terdapat perkebunan kelapa sawit dan tanah lapang.

Pengembangan ternak kerbau itu dilakukan secara tradisional dengan melepaskan hewan -hewan besar di sekitar perkebunan kelapa sawit dan memakan rerumputan hijau sebagai pakan ternak.

Selain itu juga ada ternak kerbau yang dilepas di tanah lapang yang terdapat rerumputan hijau.

"Kami sendiri jika memerlukan biaya pendidikan anak, membeli sepeda motor dan membangun rumah dari hasil menjual kerbau antara tiga sampai lima ekor," katanya menjelaskan.

Begitu juga peternak kerbau lainnya, Jaka (65) mengaku dirinya puluhan tahun mengembangkan usaha peternakan kerbau karena memanfaatkan rerumputan hijau yang ada di perkebunan kelapa sawit dan tanah lapang. Sebab, usaha peternakan kerbau cukup membantu ekonomi keluarga, bahkan jika membutuhkan uang bisa langsung dijual.

"Kami sekarang memiliki 35 ekor kerbau dan bisa menjual lima ekor per tahun dengan menghasilkan pendapatan Rp100 juta," katanya menjelaskan. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

PNM dan BPOM Bersinergi Tingkatkan Literasi UMKM Sektor Pangan

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan literasi usaha mikro,…

Pj Gubernur Jabar Ingin Satgas Pangan Optimal Genjot Produktivitas

NERACA Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan Pemprov Jabar ingin kehadiran Satgas Pangan optimal untuk…

Terbaik Peningkatan PAD, Kota Sukabumi Raih Penghargaan di APBD Award 2024

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, berhasil meraih penghargaan pada APBD Award 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PNM dan BPOM Bersinergi Tingkatkan Literasi UMKM Sektor Pangan

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan literasi usaha mikro,…

Pj Gubernur Jabar Ingin Satgas Pangan Optimal Genjot Produktivitas

NERACA Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan Pemprov Jabar ingin kehadiran Satgas Pangan optimal untuk…

Pemkab Lebak Minta Warga Kembangkan Kerbau Jadi Andalan Ekonomi

NERACA Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah itu agar mengembangkan ternak kerbau untuk menjadi andalan ekonomi dan…