NERACA
Jakarta – Rayakan hari jadi ke-36, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyerukan sinergi untuk mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7-8% dalam beberapa tahun mendatang. Dalam kondisi ini, kolaborasi dan sinergi antar pelaku ekonomi menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian nasional, sambil tetap menjaga prinsip keberlanjutan.
Kemudian dengan jumlah anggota yang telah mencapai 665 emiten dan terus bertambah, AEI optimis dapat menjadi motor kolaborasi antar emiten sekaligus mitra strategis bagi para pemangku kebijakan dalam upaya optimalisasi pertumbuhan ekonomi. “Kami percaya bahwa sinergi dan kolaborasi yang kuat akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia, Saat ini, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai lebih dari 14 juta investor, dan sebagai perusahaan publik yang menjadi wahana investasi bagi masyarakat luas, emiten memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai perseroan, guna mendorong literasi keuangan serta pendalaman pasar modal yang lebih baik.”kata Ketua Umum AEI, Armand Wahyudi Hartono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dirinya menyampaikan, terima kasih kepada seluruh emiten anggota dan mitra strategis yang telah mendukung acara HUT ke-36 ini serta berkontribusi dalam pengembangan AEI ke depan. Kemudian sebagai salah satu Mitra Kolaborasi AEI, Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Kevin Praharyawan mengungkapkan BRIDS berkomiten untuk mendukung dan memfasilitasi AEI beserta anggota emiten dalam pengembangan kapasitas emiten untuk meningkatkan kualitas dan tata kelola perusahaan yang lebih baik.
Sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di pasar modal Indonesia, lanjutnya, BRID berkomitmen untuk mendukung AEI dan emiten melalui beberapa inisiatif antara lain dengan memberikan Market Outlook berupa prospek pasar modal, tren ekonomi global, serta analisis sektor-sektor yang berpotensi di tahun 2025 untuk memberikan wawasan bagi para emiten dan investor, agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih optimal. “Selain itu, kami juga akan memfasilitasi para emiten dalam hal pemasaran produk dan informasi kepada para investor pasar modal, serta bentuk dukungan lainnya yang dapat memperkuat komunitas emiten di Indonesia,”kata Kevin.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Oktober 2024, diketahui bahwa BRIDS tercatat sebagai salah satu perusahaan sekuritas yang menjalankan layanan penjaminan emisi teraktif di Indonesia dengan menempati posisi ketiga pada league table penjaminan emisi obligasi dengan pangsa pasar 11% dan menempati posisi 10 besar untuk league table penjaminan emisi efek dengan pangsa pasar 7%.
NERACA Jakarta - Sikap pemerintah yang tetap menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% di tahu depan menuai kritik dan bahkan…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (16/12) sore ditutup turun mengikuti…
NERACA Jakarta - Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melakukan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 382.016.642 (8,01%) saham PT…
NERACA Jakarta - Sikap pemerintah yang tetap menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% di tahu depan menuai kritik dan bahkan…
NERACA Jakarta – Rayakan hari jadi ke-36, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyerukan sinergi untuk mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (16/12) sore ditutup turun mengikuti…