Pemerintah Fokus Tingkatkan Produksi Migas

NERACA

London – Dalam lawatannya ke London, Inggris, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengantongi keputusan investasi akhir atas proyek Tangguh Ubadari, Carbon Capture Utilization & Storage/CCUS, dan Compression (UCC) sekitar USD 7 miliar. Keputusan tersebut disampaikan Chief Executive Office (CEO) BP Murray Auchincloss, mewakili para mitra kerja sama Tangguh, di hadapan Presiden Prabowo pada CEO Roundtable Forum di London.

"Saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi USD8,5 miliar. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita," ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media usai acara tersebut.

Di kesempatan terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa keputusan investasi tersebut dilakukan setelah melalui evaluasi pihak BP bersama Pemerintah melalui SKK Migas. Pemerintah mengapresiasi dan mendukung penuh investasi migas BP di Indonesia. Investasi ini menandakan bahwa iklim usaha migas di Indonesia masih menarik.

"Kami mengapresiasi keputusan investasi BP dan mitra, pada proyek Tangguh UCC. Keputusan investasi akhir atas proyek UCC ini merupakan bukti bahwa industri migas di Indonesia masih menjanjikan dan dapat menarik investasi dari luar negeri. Investasi sekitar USD 7 miliar ini sangat besar, dan turut mendukung produksi migas nasional, juga yang terpenting meningkatkan nilai tambah bagi Daerah. Peningkatan pendapatan daerah, multiplier effect yang positif bagi Daerah," ujar Bahlil di Jakarta.

Melalui proyek UCC Tangguh ini, Pemerintah akan lebih fokus kepada peningkatan produksi migas, mendukung visi misi Presiden Prabowo dalam mencapai ketahanan dan kedaulatan energi.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, untuk meningkatkan produksi dan lifting migas. Dengan adanya proyek BP Tangguh, Pemerintah akan lebih fokus mengupayakan peningkatan produksi migas," imbuh Bahlil.

Sebagaimana diketahui, cadangan gas dari Proyek UCC ini sekitar 3 triliun kaki kubik (TCF) dan direncanakan onstream tahun 2028. Proyek UCC ini mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan Karbon (CCUS) di lapangan Vorwata, serta pemasangan kompresor di darat, memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia.

Proyek CCUS ini merupakan proyek CCUS skala besar yang paling terdepan dan berpotensi menjadi CCS Hub pertama di Indonesia, dengan potensi kapasitas penyimpanan CO2 sekitar 1,8 Gigaton dan pada fasa awal akan menginjeksikan sekitar 15 juta ton CO2 dari emisi fasilitas operasi Tangguh LNG.

Proyek Tangguh LNG turut mendukung kapabilitas tenaga kerja operasional nasional. Bahkan 70 persen diantaranya merupakan tenaga kerja asal Papua, dan ditargetkan meningkat menjadi 85 persen pada tahun 2029.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang pada tahun ini. Hingga Triwulan (TW) III tahun 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak/hari (MBOEPD) dengan rincian produksi minyak sebesar 554 ribu barel minyak/hari (MBOPD) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Pencapaian produksi migas pada Triwulan III 2024 ini tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan seperti Multi Stage Fracturing, Simple Surfactant Flood, Artificial Intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain. 

Hingga Triwulan III 2024, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service. Pencapaian kinerja Triwulan III 2024 lebih cemerlang dibandingkan periode sama tahun 2023, dimana secara keseluruhan mengalami kenaikan antara lain realisasi pengeboran sumur eksplorasi meningkat 38,5 persen, dan sumur workover meningkat 21,7 persen. 

PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada Triwulan III 2024. Pencapaian ini juga mengalami meningkat dibandingkan realisasi Triwulan III tahun 2023. 

 “Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Perwira dan Mitra Kerja yang terlibat sesuai core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),” ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Disegal, SPBU Rugikan Masyarakat Sebesar Rp1,4 Miliar Per Tahun

NERACA Sleman – Menteri Perdagangan Budi Santoso bersikap tegas terhadap kecurangan pelaku usaha menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2025. …

Hilirisasi Didorong Demi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

NERACA Jakarta - Pemerintah terus mendorong hilirisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan…

Indonesia-Tajikistan Perkuat Sinergi Industri

NERACA Jakarta -Indonesia dan Tajikistan semakin mempererat hubungan kerja sama di sektor industri. Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Wakil…

BERITA LAINNYA DI Industri

Pemerintah Fokus Tingkatkan Produksi Migas

NERACA London – Dalam lawatannya ke London, Inggris, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengantongi keputusan investasi akhir atas proyek Tangguh…

Disegal, SPBU Rugikan Masyarakat Sebesar Rp1,4 Miliar Per Tahun

NERACA Sleman – Menteri Perdagangan Budi Santoso bersikap tegas terhadap kecurangan pelaku usaha menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2025. …

Hilirisasi Didorong Demi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

NERACA Jakarta - Pemerintah terus mendorong hilirisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan…