NERACA
Kuningan - Di kandang singa, Kelurahan Purwawinangun Kec. Kuningan, Relawan Tempur Sajati mengaum dengan ribuan pendukung pasangan calon (Paslon) M. RIdho Suganda – H. Kamdan.
Dampaknya masyarakat setempat mengalihkan dukungan. Meski tidak seluruhnya, namun diprediksi 75 persen dipastikan memilih nomor dua. Jumlah penduduk Kel. Purwawinangun terbilang padat sebanyak 16.456 jiwa. Potensi meraup suara cukup besar apabila dimanajemen dengan baik.
Selama kurun waktu lima bulan memang belum tersentuh kendati banyak pendukung Ridho – Kamdan. Sebab di sana ada sekretariat salah satu calon, sehingga dimungkinkan ada rasa sungkan.
Adrian Purnama, ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa harus ada keberanian untuk masuk ke kandang singa. Sebab dibutuhkan kekuatan mental dan logistik yang kuat. Perkiraan buruknya akan mendapatkan perlawanan dari pendukung Paslon lain. Gesekannya akan semakin kuat jiga mengusik maung yang lagi tidur.
“Setelah kita berhitung dengan baik dan ketika maungnya sedang tidur kita masuk. Alhamdulillah, ternyata di kandang maung, kita mendapatkan simpati besar. Istilahnya silent mayority, mereka diam-diam mendukung Paslon RIdho – Kamdan. Dukungannya tidak secara vulgar, mungkin menjaga perasaan Paslon sebelah,” tuturnya, Senin (11/11).
Namun ketika dibuka kerannya, lanjut Adrian, masyarakat Purwawinangun membuka pintu lebar-lebar. Ini di luar dugaan sama sekali. Hal ini menunjukan bahwa di wilayah perkotaan, kecuali Kelurahan Kuningan yang sudah menyatakan dukungan. Mereka tiarap, tidak menunjukan sikap yang sebenarnya. Sekarang baru terlihat.
“Meraup suara 75 persen saja dari Purwawinangun akan memberikan dampak positif terhadap perolehan suara di wilayah perkotaan. Di dua Kelurahan Kuningan dan Purwawinangun jumlah penduduknya tinggi. Jadi akan mendongkrak suara ke wilayah di luar perkotaan. Ini yang diharapkan akan menjadi multiplier efek,” tuturnya.
Meski diakui Adrian, wilayah perkotaan cukup kompetitif dan masyarakatnya sudah melek politik. Namun jika berkaca pada Pilkada Tahun 2009, wilayah perkotaan meraup suara sebesar 75 persen. Sewaktu Pilkada pertama di Kuningan yang calonnya adalah Ayah dari M. Ridho Suganda yakni Aang Hamid Suganda.
“Kita ingin mengulang sejarah di setiap Pilkada sebab wilayah perkotaan menjadi lumbung suara PDIP. Jamannya Pa Aang, Bu Utje dan ayah saya sendiri Pa Acep Purnama meraih keunggulan dengan raihan suara terbesar. Sekarang pun setelah melihat antusias masyarakat terhadap Pa Ridho, Insya Allah hasilnya tidak akan mengecewakan,” pungkasnya. Nung
NERACA Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)…
NERACA Bekasi – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan…
NERACA Sebatik – Di tengah keindahan alam perbatasan Indonesia-Malaysia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi…
NERACA Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)…
NERACA Bekasi – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan…
NERACA Sebatik – Di tengah keindahan alam perbatasan Indonesia-Malaysia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi…