NERACA
Serang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyatakan dua kelompok pengeluaran beri andil inflasi tahun ke tahun (year-on-year) pada wilayah tersebut pada Oktober 2024.
Dua kelompok pengeluaran tersebut yakni makanan, minuman dan tembakau serta penyediaan makanan, minuman restoran.
"Year-on-year adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, memberi inflasi cukup besar, dan kelompok penyedia makanan dan minuman restoran dengan andil masing-masing 0,52 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar dalam keterangannya diikuti daring di Youtube BPS Provinsi Banten di Serang, Jumat (1/11).
Sementara perawatan pribadi dan jasa lainnya turut andil pada inflasi Banten sebesar 0,41 persen. Kemudian andil dalam deflasi Banten adalah informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Dia juga menjelaskan, komoditas penyumbang utama inflasi y-y secara umum antara emas perhiasan, kopi bubuk, nasi dengan lauk, sigaret keretek mesin, dan sigaret putih mesin.
Pada Oktober 2024, terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Banten sebesar 1,94 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,61. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilegon sebesar 2,37 persen dengan IHK sebesar 106,36.
Sementara inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran berdasarkan tingkat inflasinya yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,20 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,58 persen; kelompok transportasi sebesar 0,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,32 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 1,63 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,96 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,97 persen.
Sementara itu satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen.
Terakhir, dijelaskan bahwa tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Banten bulan Oktober 2024 sebesar 0,14 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,93 persen. Ant
NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Asari, menyoroti pentingnya regulasi dalam meningkatkan kesadaran seluruh komponen…
NERACA Tangerang - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Bank Indonesia menggelar…
NERACA Lebak - Realisasi pajak daerah di Kabupaten Lebak, Banten periode Januari sampai 10 Oktober 2024 mencapai 58,28 persen atau…
NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Asari, menyoroti pentingnya regulasi dalam meningkatkan kesadaran seluruh komponen…
NERACA Serang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyatakan dua kelompok pengeluaran beri andil inflasi tahun ke tahun (year-on-year)…
NERACA Tangerang - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Bank Indonesia menggelar…