DEWI Diversifikasi Produksi Makanan Olahan

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah diversifikasi produk guna menghadapi dinamika pasar yang cepat dan perubahan preferensi konsumen. Langkah ini dipercaya dapat meningkatan pendapatan.

Direktur Utama DEWI, Aditiya Fajar Junus mengatakan, sembari melakukan pra produksi, perseroan juga telah mengurus perizinan dari produk olahan tersebut kepada BPOM.“Selain untuk merek sendiri, kami juga menyediakan layanan kontrak produksi untuk pihak ketiga agar fasilitas produksi dapat optimal dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Proses pra produksi berjalan baik dan sample yang kami tawarkan diterima dengan baik oleh calon mitra kami. Sehingga dalam waktu dekat produk olahan kami sudah siap dipasarkan,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, proses yang tengah dijalankan Dewi Shri Farmindo (DEWI) sebagai salah satu langkah yang diambil dengan adalah memasuki industri makanan olahan. Langkah ini tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga berpotensi menambah nilai signifikan bagi perusahaan.“Sebagai langkah awal, perusahaan telah menjalin penjajakan dengan beberapa pihak untuk penjualan produk makanan olahan perseroan dengan nilai estimasi sebesar Rp 10 miliar hingga tahun 2024,” kata dia.

Aditiya mengharapkan kontribusi dari segmen produk makanan olahan ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, sejalan dengan komitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan berkualitas terbaik.“Kami tidak hanya memperluas portofolio produk dan meningkatkan profitabilitas, tetapi juga membuka jalan bagi peluang pertumbuhan baru. Langkah ini turut mendukung keberlanjutan jangka panjang perusahaan, memastikan daya saing yang terus berkembang di pasar yang dinamis,” jelas dia.

Di paruh pertama 2024, DEWI membukukan laba bersih sebesar Rp 1,57 miliar. Hasil ini turun 32,62% dibandingkan realisasi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 2,33 miliar di periode yang sama tahun 2023. Penurunan laba ini seiring penjualan bersih DEWI yang turun 27,13% menjadi Rp 22,78 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 31,26 miliar. Seiring penjualan, beban pokok penjualan juga turun 14,74% menjadi Rp 17,75 miliar, dari sebelumnya Rp 24,45 miliar. Meski begitu, laba kotor DEWI tetap turun 25,88% dari Rp 6,80 miliar per Juni 2023 menjadi Rp 5,04 miliar per Juni 2024.

BERITA TERKAIT

Blue Bird dan BNI Kolaborasi Implementasi Pembayaran Menggunakan QRIS

  NERACA Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kolaborasi strategis dalam…

Laba Adhi Karya Terkoreksi Tajam 194,52%

NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) laba bersih sebesar Rp69,32 miliar atau melonjak…

KB Bukopin Rilis Global Bond US$ 300 Juta

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan menerbitkan surat utang senior unsecured notes senilai US$ 300…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Blue Bird dan BNI Kolaborasi Implementasi Pembayaran Menggunakan QRIS

  NERACA Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kolaborasi strategis dalam…

Laba Adhi Karya Terkoreksi Tajam 194,52%

NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) laba bersih sebesar Rp69,32 miliar atau melonjak…

DEWI Diversifikasi Produksi Makanan Olahan

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah…