KB Bukopin Rilis Global Bond US$ 300 Juta

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur modal, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan menerbitkan surat utang senior unsecured notes senilai US$ 300 juta. Unsecured notes ini akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange (SGX-ST) dan tunduk pada ketentuan Regulation S (“Reg S”) berdasarkan the US Securities Act of 1993. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Obligasi menjadi bagian dari strategi KB Bank dalam mendiversifikasi sumber pendanaan jangka panjang.  Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya  KB Bank  secara bertahap untuk mengurangi ketergantungan atas pinjaman luar negeri jangka pendek.“Seiring dengan terus membaiknya kinerja usaha KB Bank, penerbitan obligasi global ini menunjukkan kemandirian KB Bank dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus menjadi langkah awal bagi KB Bank untuk masuk ke kancah pasar modal internasional,”kata Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong.

 Meskipun bukan merupakan penawaran umum di Indonesia sesuai ketentuan pasar modal Indonesia, KB Bank tetap akan tunduk dan patuh terhadap ketentuan Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, dan Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Terlebih bila nilai penerbitan obligasi dan transaksi merupakan transaksi material dan transaksi afiliasi.

Sejalan dengan transformasi yang diusung KB Bank sejak tahun 2021, atau setelah menjadi bagian dari institusi keuangan KB Financial Group,  KB Bank telah merasakan sejumlah perbaikan.  Perbaikan itu terjadi pada  sisi fundamental seperti kualitas aset hingga pertumbuhan kredit baru.

Hingga semester I tahun 2024, KB Bank telah mencatatkan pertumbuhan kredit baru double digit secara year-on-year. Pertumbuhan kredit baru ini mampu mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income KB Bank sebesar 106,43%.

Pada lain, KB Bank juga terus memperbaiki kualitas aset.  Perbaikan itu antara lain ditunjukkan dengan penurunan rasio kredit kurang berkualitas atau loan at risk (LAR) menjadi 26,86% dari 44,95% pada periode yang sama tahun sebelumnya.“Penerbitan obligasi global ini juga memberikan ruang ekspansi bisnis bagi KB Bank, khususnya untuk pembiayaan-pembiayaan berbasis USD. Salah satu keunggulan kompetitif KB Bank adalah Korean Link Business yang merupakan keunikan tersendiri dalam melakukan penetrasi pasar baik untuk segmen korporasi, ritel, maupun UMKM,”ujar Robby.

BERITA TERKAIT

Blue Bird dan BNI Kolaborasi Implementasi Pembayaran Menggunakan QRIS

  NERACA Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kolaborasi strategis dalam…

Laba Adhi Karya Terkoreksi Tajam 194,52%

NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) laba bersih sebesar Rp69,32 miliar atau melonjak…

DEWI Diversifikasi Produksi Makanan Olahan

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Blue Bird dan BNI Kolaborasi Implementasi Pembayaran Menggunakan QRIS

  NERACA Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kolaborasi strategis dalam…

Laba Adhi Karya Terkoreksi Tajam 194,52%

NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) laba bersih sebesar Rp69,32 miliar atau melonjak…

DEWI Diversifikasi Produksi Makanan Olahan

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah…