NERACA
Jakarta - Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P. Bolombo menekankan pentingnya desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat, menepis anggapan bahwa desa merupakan kasta pemerintahan yang lebih rendah.
"Desa bukan kasta pemerintahan yang lebih rendah. Desa justru merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat. Seperti yang disampaikan Pak Menteri Dalam Negeri, desa adalah garis terdepan berhadapan dan melayani masyarakat. Oleh karena itu, peran kepala desa sangat penting," kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/10).
Dia menerangkan bahwa sebagai pengampu desa harus bersyukur atas tanggung jawab besar ini.
Kebahagiaan dan kesejahteraan warga desa ada di tangan para kepala desa, tetapi ingat jangan bekerja sendiri ajak Badan Permusyawaratan Desa(BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa(LKD) untuk berkolaborasi, karena membangun desa adalah tugas bersama.
"Kemajuan desa seperti yang kita lihat di Desa Penglipuran, Bangli, harus menjadi contoh dan bisa direplikasi di tempat lain. Namun, potensi alami desa, seperti alam dan budaya, tidak bisa diciptakan, melainkan harus dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak," ujarnya.
La Ode juga menyampaikan apresiasinya kepada desa dan kelurahan yang berhasil meraih penghargaan dalam Temu Karya Nasional 2024.
Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha diberikan kepada kepala daerah yang berhasil membina desanya menjadi simbol pengakuan terhadap desa dan kelurahan berprestasi.
"Jangan hanya bangga pemdesnya dengan piala, tapi juga ajak masyarakat untuk ikut merayakan dan berpartisipasi atas prestasi ini. Desa yang juara adalah desa yang masyarakatnya maju, sejahtera, dan bahagia,” jelas La Ode.
Menurutnya, melalui ajang TKN ini juga menjadi tempat studi tukar Ilmu dan praktik terbaik dari desa dan kelurahan seluruh Indonesia untuk saling bertukar ilmu.
Pada kepala desa dan lurah saling belajar atas prestasi yang telah sukses dengan harapan dapat diadopsi dan mengembangkan inovasi yang mereka pelajari di wilayahnya masing-masing.
“Kami berharap desa-desa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa terus belajar, berinovasi, dan maju. Jangan sampai desa yang pernah menjadi juara hanya menjadi kenangan. Desa harus dipantau dan dibina agar prestasi mereka terus dipertahankan,” pungkasnya.
Selain itu, La Ode juga menyampaikan akan mengundang kepada para juara lomba desa dan kelurahan pada perayaan Hari Desa 15 Januari mendatang.
Pada perayaan hari desa ini akan diadakan Desa Expo dan Festival yang juga turut diikuti oleh juara desa-desa tematik lainnya seperti desa wisata, desa antikorupsi, desa konstitusi dan lainnya.
Ini akan menjadi momen penting untuk menyoroti prestasi dan inovasi desa-desa untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik yang telah berhasil diterapkan. Ant
NERACA Medan - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Busyro Muqoddas yang juga mantan Ketua KPK RI, mengatakan kampus harus menjadi…
NERACA Jakarta - Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global membagikan tip untuk menghindari serangan ransomware kepada organisasi maupun perusahaan. Dalam…
NERACA Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengungkapkan strategi yang dapat dilakukan untuk membangun…
NERACA Medan - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Busyro Muqoddas yang juga mantan Ketua KPK RI, mengatakan kampus harus menjadi…
NERACA Jakarta - Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global membagikan tip untuk menghindari serangan ransomware kepada organisasi maupun perusahaan. Dalam…
NERACA Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengungkapkan strategi yang dapat dilakukan untuk membangun…