PT Presisi Edukasi Pentingnya Investasi Saham

NERACA

Jakarta -Dorong pertumbuhan investor pasar modal dan juga meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal, PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengelar edukasi investasi saham dengan berbagai variasi produk saham di pasar modal yang dapat memberikan value added.”Melalui edukasi ini menegas pentingnya membuka wawasan dalam berbagai macam instrumen investasi salah satunya melalui saham, yang dapat memberikan nilai tambah bagi kita sebagai investor,”kata Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Arzan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Ditambahkan, Mei Elsa Kembaren, Vice President Corporate Secretary PT PP Presisi Tbk, kedepan acara edukasi seperti ini akan terus diaktifkan dalam rangka meningkatkan awareness dan manfaat yang dapat memberikan value added bagi insan PP Group. Sementara Founder Ngerti Saham, Frisca Devi sebagai pemateri menjelaskan soal tujuan investasi, macam-macam investasi serta keuntungan berinvestasi melalui saham. Dirinya pun menjelaskan potensi risiko, analisa fundamental, tips screening dan memilih saham untuk investasi, money management serta pemahaman lainnya yang menarik untuk meningkatkan awareness dalam memulai dan meningkatkan investasi saham di pasar modal.

Tahun ini, PPRE menargetkan perolehan kontrak baru meningkat 15 sampai 20% year on year (yoy) dibandingkan capaian pada 2023. Selama 2023, perseroan mencatatkan kontrak baru senilai Rp6,7 triliun atau meningkat 28,72% (yoy) dibandingkan selama 2022 yang senilai Rp5,2 triliun. Disebutkan, sektor jasa pertambangan masih mendomiinasi kontrak baru dan dengan melihat potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar ke depan menjadikan semangat dan motivasi perseroan untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru, sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sampai dengan Agustus 2024, PPRE meraih kontrak baru senilai Rp 6,3 triliun. Angka ini meningkat pesat sebesar 36% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 4,6 triliun. Realisasi kontrak baru PPRE sudah mencapai 80% dari target tahun 2024.

Kontrak baru yang diperoleh mencakup berbagai sektor, seperti jasa pertambangan, pembangunan bandara, jalan tol, dan infrastruktur sipil lainnya. Jasa pertambangan yang dikerjakan mencakup pengembangan tambang, operasi tambang, hauling ore nickel, dan pemeliharaan jalan hauling. Sedangkan untuk konstruksi sipil, meliputi pembangunan bandara, jalan tol/non-tol, dermaga, dan berbagai jasa konstruksi sipil lainnya.

BERITA TERKAIT

Bank Indonesia Targetkan Transaksi Repo Rp30 Triliun

NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) menargetkan transaksi Repurchase Agreement (Repo) mencapai Rp30 triliun per hari pada 2030 dengan mulai…

Aset Jasa Marga Berhasil Tembus Rp133 Triliun

NERACA Jakarta –Dibalik aksi korporasi melepas 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) ke Grup Nusantara Infrastructure, performance kinerja keuangan…

Investor Pasar Modal di Sulsel Tumbuh 35,82%

NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menyebutkan, jumlah investor pasar modal di Sulsel…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bank Indonesia Targetkan Transaksi Repo Rp30 Triliun

NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) menargetkan transaksi Repurchase Agreement (Repo) mencapai Rp30 triliun per hari pada 2030 dengan mulai…

Aset Jasa Marga Berhasil Tembus Rp133 Triliun

NERACA Jakarta –Dibalik aksi korporasi melepas 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) ke Grup Nusantara Infrastructure, performance kinerja keuangan…

Investor Pasar Modal di Sulsel Tumbuh 35,82%

NERACA Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menyebutkan, jumlah investor pasar modal di Sulsel…