NERACA

Jakarta- Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Pakuan Tbk (UANG) berencana menggelontorkan modal sejumlah Rp 218 miliar atau setara 90,22% kepada anak usahanya yang bergerak di sektor real estate, PT Vasanty Land Sawangan (VLS). Modal Rp 218 miliar tersebut akan disetorkan perseroan dengan cara menebus sebanyak 441.303 saham baru yang diterbitkan VLS.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, menjelaskan, nilai rencana transaksi yaitu Rp 218 miliar dengan nominal Rp 500.0000 per lembar saham setelah stock split. Manajemen menerangkan, setoran modal tersebut akan bersumber dari kas internal Pakuan, yang dialokasikan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha VLS yang telah menghasilkan laba.

Pengembangan kegiatan usaha yang dimaksud berupa pembelian tanah di Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat seluas 5,5 Ha senilai Rp 330 miliar. Sisanya, akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi serta operasional pengembangan produk unit residensial. Ekspansi tanah yang dilakukan Pakuan ini sehubungan dengan rencana peluncuran unit residensial pada 2025. Sedangkan pembelian tanah dan pekerjaan konstruksi produk unit residensial masing-masing akan dikerjakan pada 2024 dan 2025.

Kemudian apabila rencana transaksi tidak terlaksana, maka VLS akan mencari sumber pendanaan lain atau dari pemegang saham. Perseroan memproyeksikan, dengan dilakukannya transaksi afiliasi tersebut, laba bersih VLS akan tumbuh rata-rata sebesar Rp 1,5 miliar per tahun. Laba tersebut selanjutnya dapat didistribusikan sebagai dividen kepada perseroan dan pemegang saham.

Di samping proyeksi pertumbuhan laba, tambahan setoran modal juga akan berdampak pada total aset UANG yang naik dari sebelumnya Rp 1,45 triliun, menjadi Rp 1,66 triliun. Begitupun dengan total ekuitas bersih perseroan yang meningkat menjadi Rp 566 miliar, ketimbang sebelumnya Rp 357 miliar. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 September 2024 di Club House Pakuan untuk meminta persetujuan para pemegang saham. Sebab transaksi ini merupakan transaksi material yang mengandung afiliasi sehingga membutuhkan restu para pemegang saham sesuai ketentuan pasal 14 POJK No. 17/2020.

Hubungan afiliasi tersebut tampak dari kepemilikan saham UANG di VLS sebesar 51% dan Erick Wihardja yang merupakan Direktur Utama Pakuan sekaligus merangkap sebagai Direktur Utama VLS.