Ganti Logo Jadi AHI - Analis Masih Pertahankan Beli Saham ACES

NERACA

Jakarta- Masih terjaganya daya beli masyarakat dan juga pertumbuhan kinerja keuangan di semester pertama 2024, menjadi alasan bagi pelaku pasar dan termasuk analis menjagokan saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) yang dulu dikenal PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Disebutakan, dua sekuritas ini mempertahankan rekomendasi beli saham ACES. Pasalnya, realisasi itu telah melampaui estimasi dari analis Mandiri Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas.

Mandiri Sekuritas dalam riset yang diterbitkan kemarin merekomendasikan beli saham ACES dengan target harga Rp 1.110. Target tersebut merefleksikan pertumbuhan SSSG perseroan yang kuat pada Agustus 2024 sebanyak 11,1%. Dengan demikian pertumbuhan penjulanan perseroan hingga Agustus 2024 mencapai 9,9% atau di atas perkiraan.

Tak hanya itu, Mandiri Sekuritas memberikan pandangan positif terhadap pertumbuhan penjualan emiten pusat ritel perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia (ACES) ini berasal dari seluruh wilayah. Hal ini memperkuat keyakinan ACES akan berhasil pertahankan pertumbuhan penjualan yang kuat sampai akhir tahun.

Begitu juga dengan tim riset BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ACES dengan target harga Rp 1.100. Target tersebut merefleksikan kuatnya pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG) sebanyak 11% pada Agustus 2024, sehingga total penjualan perseroan Januari-Agustus 2024 mencapai 9,9%.“Angka tersebut telah melampaui target pertumbuhan penjualan yang ditetapkan manajemen ACES berkisar 7-7,6% sepanjang 2024,” tulis tim riset BRI Danareksa Sekuritas di Jakarta, kemarin.

Dengan torehan tersebut, BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan, ACES berhasil mencatatkan rata-rata pertumbuhan penjualan bulana sebanyak 14%. Angka tersebut telah lebih tinggi dari realisasi penjualan sebelum pandemi Covid-19. Dengan asumsi penjualan bulanan mencapai Rp 695 miliar pada September, BRI Danareksa Sekuritas menilai, ACES berpotensi meraup penjualan sebanyak Rp 2,1 triliun pada kuartal III-2024. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebanyak 13,5%, dibandingkan periode sama tahun lalu.

Perseroan juga diperkirakan mampu untuk mempertahankan margin kotor sebanyak 48,5% pada kuartal III-2024 dan opex normal berkisar 37,4%, makan laba bersih ACES berpeluang mencapai Rp 207 miliar untuk kuartal III atau menunjukkan kenaikan sebanyak 13%. BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan laba bersih ACES mencapai Rp 838 miliar tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu Rp 763 miliar. Pendapatan perseroan juga diharapkan melesat dari Rp 7,61 triliun pada 2023 menjadi Rp 8,49 triliun pada 2024.

Semester pertama 2024, ACES mencatat kenaikan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp 365,42 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya laba ACES tercatat Rp 302,42 miliar. Pertumbuhan bottom line didorong oleh pendapatan bersih perseroan yang juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 14% menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yaitu Rp 3,56 triliun.

BERITA TERKAIT

Perdana, Pameran K3 Hadirkan Solusi Untuk Semua Sektor Industri

Perkenalkan lebih luas akan adanya wadah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi alasan hadirnya pameran Safe Work Indonesia 2024 di…

Miliki Cadangan Komoditas Berlimpah - Saatnya Jadi Tuan di Rumah Sendiri dan Global Price Setter

Gencarnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) menggantikan energi fosil menuju target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau…

BEI Kaji Perubahan Aturan Free Float Saham

NERACA Jakarta- Hengkangnya saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dari dari daftar indeks FTSE Global Equity Indonesia akibat besarnya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Perdana, Pameran K3 Hadirkan Solusi Untuk Semua Sektor Industri

Perkenalkan lebih luas akan adanya wadah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi alasan hadirnya pameran Safe Work Indonesia 2024 di…

Miliki Cadangan Komoditas Berlimpah - Saatnya Jadi Tuan di Rumah Sendiri dan Global Price Setter

Gencarnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) menggantikan energi fosil menuju target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau…

BEI Kaji Perubahan Aturan Free Float Saham

NERACA Jakarta- Hengkangnya saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dari dari daftar indeks FTSE Global Equity Indonesia akibat besarnya…