Fokus Ciptakan Nilai Tambah - MIND ID Masih Agendakan Inalum Melantai di Bursa

NERACA 

Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usahanya, MIND DI sebagai holding masih mengagendakan rencana penawaran umum saham perdanana atau initial public offering (IPO) untuk PT Indonesia Asaham Aluminium (Inalum). “Kita lagi mengutamakan pengembangan proyeknya dulu supaya nanti pas [Inalum] IPO nanti lebih berisi,” kata Direktur Utama MIND IDE, Hendi Prio Santoso di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, holding tambang masih menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan kapitalisasi pasar perusahaan yang mengurusi turunan bauksit hingga jadi aluminium tersebut. Namun sayangnya belum ada waktu atau timeline penawaran saham Inalum tersebut. Alasannya, konsen saat ini berkaitan dengan penciptaan nilai tambah perusahaan.  “Yang Inalum, nanti kita masih dalam pengembangan proyek dulu,” kata dia.

Kendati demikian, dia tidak ingin bicara banyak soal rencana IPO MIND ID. Dia menuturkan belum ada pembicaraan spesifik ihwal rencana IPO holding tambang pelat merah tersebut bersama dengan Kementerian BUMN. Seperti diketahui, Inalum tengah menyelesaikan proyek smelter grade alumina refinery (SGAR) fase I, Mempawah, Kalimantan Barat.

Proyek pabrik pemurnian bauksit ini merupakan usaha patungan antara Inalum yang memegang 60% saham dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menghimpit 40% sisa kepemilikan. SGAR Mempawah fase I dengan nilai investasi mencapai US$831,5 juta rencananya bakal menambah kapasitas produksi smelter grade alumina (SGA) mencapai 1 juta ton, dengan kapasitas serap bauksit dari hulu sebesar 3 juta ton.

Di sisi lain, ANTM bersama dengan Inalum berencana untuk melanjutkan pengerjaan SGAR Mempawah untuk fase II dengan potensi tambahan kapasitas produksi alumina mencapai 1 juta ton hingga 2 juta ton nantinya. Adapun, kebutuhan investasi untuk proyek tahap dua tidak berbeda dengan fase I.

Sebelumnya, Inalum berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024. Namun, karena pertimbangan proyeksi kondisi pasar modal yang melambat pada tahun pemilu membuat Inalum menunda rencana tersebut. Inalum turut menargetkan persiapan terkait rencana prapenawaran umum saham perdana atau pre-initial public offering (IPO) rampung pada tahun ini.

Hanya saja, rencana itu molor dari perkiraan awal selepas pergelaran pemilihan presiden atau Pilpres pada Februari 2024 lalu. Corporate Secretary Inalum, Mahyaruddin Ende seperti dikutip bisnis pernah bilang, IPO menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pendanaan terkait dengan agenda ekspansi perusahaaan saat ini. “Namun, untuk waktu pelaksanaannya tentu kami akan melakukan kajian yang komprehensif terlebih dahulu sebelum kami mengajukan dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham,” kata Ende.

Dirinya menambahkan, perseroannya saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan teknologi. Dengan demikian, Inalum dapat menjadi market leader dari industri alumium sementara memperluas jangkauan pasar saat ini. 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Lagi, Komut AMAN Tambah Porsi Saham

Pertebal portofolio investasi di pasar modal, Johan Tedja Surya, Komisaris Utama (Komut) PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) kembali membeli…

Kantongi Kontrak Rp139 Miliar - Green Power Kebanjiran Permintaan Baterai

NERACA Jakarta – Pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik menjadi berkah bagi PT Green Power Group Tbk (LABA). Pasalnya, emiten produsen baterai…

Medco Energi Tender Offer Surat Utang US$150 Juta

NERACA Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana menggelar penawaran tender untuk membeli kembali dua seri surat utang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lagi, Komut AMAN Tambah Porsi Saham

Pertebal portofolio investasi di pasar modal, Johan Tedja Surya, Komisaris Utama (Komut) PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) kembali membeli…

Fokus Ciptakan Nilai Tambah - MIND ID Masih Agendakan Inalum Melantai di Bursa

NERACA  Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usahanya, MIND DI sebagai holding masih mengagendakan rencana penawaran umum saham perdanana atau…

Kantongi Kontrak Rp139 Miliar - Green Power Kebanjiran Permintaan Baterai

NERACA Jakarta – Pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik menjadi berkah bagi PT Green Power Group Tbk (LABA). Pasalnya, emiten produsen baterai…