Laba Bersih Summarecon Agung Naik 70,5%

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2024, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan laba Rp753,68 miliar (Rp45,65 per saham) atau tumbuh  70,5% jika dibandingkan Rp442,03 miliar (Rp26,78 per saham) pada periode sama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Emiten properti ini menjelaskan, kenaikan laba ditopang antara lain oleh pendapatan bersih SMRA yang meningkat  89,56% menjadi Rp5,67 triliun pada semester I 2024, dari Rp2,99 triliun pada semester I 2023. Sebesar Rp4,17 triliun (73,65%) pendapatan SMRA semester I 2024 dari penjualan properti (rumah, bangunan komersial, kavling, apartemen), sekitar Rp1,05 triliun (18,51%) dari properti investasi (Mal dan Retail), serta lain-lain Rp444 miliar.

Pertumbuhan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan SMRA yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 88,39% menjadi Rp2,69 triliun pada semester I 2024, dari Rp1,43 triliun pada semester I 2023. Akan tetapi, laba kotor emiten pengembang properti itu melonjak 90,63% jadi Rp2,97 triliun pada semester I 2024, dibanding Rp1,55 triliun pada semester I 2023.

Setelah dikurangi dengan beban usaha, emiten properti dan real estat beraset Rp32,05 triliun per Juni 2024 itu membukukan laba usaha sebesar Rp2,23 triliun pada semester pertama 2024. Pencapaian laba usaha tersebut melesat sebesar 140,77% jika dibandingkan Rp926,88 miliar pada semester pertama 2023. Tahun ini, SMRA menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 5 triliun atau naik 11,1% dari 2023 sebesar Rp 4,52 triliun.

Salah satu yang akan menjadi pendorong kenaikan pra-penjulaan adalah proyek Summarecon Tangerang.“Summarecon akan membuka proyek kota terpadu ke-9, yaitu Summarecon Tangerang pada akhir 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial," kata Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi.

Summarecon saat ini memiliki delapan kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Bekasi, Serpong, Bandung, Karawang, Bogor, Makassar, dan Crown Gading. Produk yang dikembangkan adalah apartemen, rumah, perkantoran, ruko, dan kavling komersial. Saat ini, kata dia,  perseroan sedang membangun Summarecon Mall Bekasi fase 2 dan Summarecon Mall Makassar. "Sementara di unit bisnis investasi dan manajemen properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung baru saja dibuka,"ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Genjot Kapasitas Terpasang - Anak Usaha BREN Siapkan Dana US$346 Juta

NERACA Jakarta -Genjot kapasitas terpasang panas bumi sebesar 102,6 megawatt (MW), Star Energy Geothermal, anak usaha PT Barito Renewables Energy…

Inisiatif Peningkatan Gizi Masyarakat - Japfa Perluas Jaringan Distribusi dan Merata Produk Olahan

Slogan 4 Sehat 5 Sempurna adalah pedoman gizi seimbang yang pasti sudah tak asing lagi, kini berganti menjadi Pedoman Gizi…

Pangkas Beban Utang - Lippo Karawaci Lepas Saham SILO Rp6,9 Triliun

NERACA Jakarta -Perkuat likuiditas dan juga mengurangi beban utang, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) meraup dana Rp6,9 triliun usai menjual…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Kapasitas Terpasang - Anak Usaha BREN Siapkan Dana US$346 Juta

NERACA Jakarta -Genjot kapasitas terpasang panas bumi sebesar 102,6 megawatt (MW), Star Energy Geothermal, anak usaha PT Barito Renewables Energy…

Inisiatif Peningkatan Gizi Masyarakat - Japfa Perluas Jaringan Distribusi dan Merata Produk Olahan

Slogan 4 Sehat 5 Sempurna adalah pedoman gizi seimbang yang pasti sudah tak asing lagi, kini berganti menjadi Pedoman Gizi…

Pangkas Beban Utang - Lippo Karawaci Lepas Saham SILO Rp6,9 Triliun

NERACA Jakarta -Perkuat likuiditas dan juga mengurangi beban utang, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) meraup dana Rp6,9 triliun usai menjual…