NERACA

Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana menggelar penawaran tender untuk membeli kembali dua seri surat utang dengan nilai maksimal US$ 150 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sekretaris Perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk, Siendy K. Wisandana mengatakan, pembiayaan penawaran tender tunai akan dilakukan untuk utang sebesar US$ 100 juta yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte. Ltd. ‘’Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2026,’’ujarnya.

Surat utang lainnya yaitu maksimal sebesar US$ 50 juta yang diterbitkan oleh Medco Bell Pte. Ltd. Surat utang senior ini akan jatuh tempo pada tahun 2027. Siendy menjeleskan, pembiayaan melalui penawaran tender oleh MEDC tidak termasuk bunga terakumulasi yang berlaku.

Untuk diketahui surat utang senior yang diterbitkan Medco Oak Tree Pte melekat kupon sebesar 7,375% per tahun, sedangkan surat utang senior 2027 yang diterbitkan Medco Bell Pte. Ltd melekat koupn sebesar 6,375% per tahun. Sebagai catatan, Medco Oak Tree Pte. Ltd.dan Medco Bell Pte. Ltd selaku penerbit surat utang, merupakan anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh Perseroan secara tidak langsung.

Surat Utang 2026 dan Surat Utang 2027 dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh Perseroan dan beberapa anak perusahaannya.‘’Penyelesaian Penawaran Tender bergantung pada pemenuhan kondisi tertentu, dalam setiap hal, sebagaimana diubah, diganti, dikesampingkan atau ditambah oleh Para Penerbit dan Perseroan,’’kata Siendy.

Terkait harga saham,  PT CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan belli saham MEDC dengan target harga di Rp 1.750. Rekomendasi beli tersebut didasari atas optimisme MEDC dapat mencapai target operasional dan kinerja keuangan di tahun 2024 dan 2025. Sebagai catatan, MEDC menargetkan produksi minyak & gas mencapai 145-150 mboepd dengan penjualan listrik ditargetkan mencapai 4.500 GWh.

MEDC juga memiliki target ROE tahun 2025 yang baru sebesar 15%. Target tersebut di bawah prediksi CGS Sekuritas sebesar 15,7%. Semester pertama 2024, PT Medco Energi Internasional Tbk bukukan laba bersih US$200,99 juta (US$0,00803 per saham) atau tumbuh 68,24% jika dibandingkan US$119,46 juta (US$0,00477 per saham) pada periode sama 2023.

Kemudian pendapatan  emiten minyak dan gas beraset US$7,5 miliar per Juni 2024  itu meningkat 4,4% menjadi US$1,16 miliar pada semester I 2024, dari US$1,11 miliar pada semester pertama 2023. Pendapatan kontrak dengan pelanggan menjadi penyumbang terbesar yakni US$1,14 miliar atau sekitar 97,91% dari total pendapatan MEDC semester I 2024. Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) MEDC yang lebih tinggi dari pendapatan sebesar 10,5%, jadi US$714,02 juta pada semester pertama 2024, dari US$646,14 juta pada semester pertama 2023.

Disamping itu, perseroan telah merealisasikan belanja modal di paruh pertama 2024 sebesar US$188 juta yang digunakan untuk lini bisnis minyak dan gas, serta ketenagalistrikan. Lebih terperinci, belanja modal minyak dan gas MEDC sebesar US$152 juta dan ketenagalistrikan US$36 juta. Disebutkan pula, belanja modal terutama untuk pengeboran sumur produksi di Blok 60 Oman, melanjutkan pengembangan di Natuna, Corridor, dan proyek geotermal Ijen.