Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA

Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan bahwa short selling mampu peningkatan likuditas dan fair price discovery. Hal tersebut sesuai kajian yang telah dilakukan pihak BEI, “Short selling juga bagian dari bentuk penyediaan sarana bagi investor untuk dapat memanfaatkan momentum pada saat market dalam bearish,”kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, Irvan menuturkan, short selling dapat mengurangi spread  satu saham, karena akan menambah demand dan supply  satu saham. Shortselling membuat investor memiliki pilihan untuk eksekusi suatu saham sesuai dengan valuasi yang telah dianalisa. “Shortselling juga dapat menambah alternatif pilihan investasi dan membuka peluang bagi investor yang ingin melakukan hedging dan profit management atas kondisi pasar yang bearish. Hal ini juga akan menambah likuiditas karena investor juga dapat melakukan pembelian / penjualan sesuai dengan valuasi masing-masing investor atas saham tersebut,” paparnya.

Guna menjembatani dan mengurangi risiko potensi gagal bayar shortselling saham, dia mengatakan, BEI akan memperkenalkan intraday short selling, yaitu salah satu bentuk short selling, tapi untuk intraday short selling, investor yang melakukan short selling mempunyai kewajiban untuk melakukan pembelian (tutup posisi short) pada akhir hari.

BEI menyebutkan bahwa short selling diterapkan hanya untuk investor tertentu berdasarkan penilaian anggota bursa (AB) yang sudah mendapatkan lisensi short selling. Short Selling ditargetkan mulai pada Oktober 2024, sesuai dengan masa transisi pemberlakuan POJK 6 tahun 2024 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling Oleh Perusahaan Efek. 

Saat ini,  sekitar 10-12 AB yang sedang proses persiapan menjadi AB short selling, baik brokerl lokal, regional, hingga BUMN. Sebelumnya, pihak BEI menargetkan penerapan mekanisme short selling akan meningkatkan nilai transaksi saham sekitar 2% sampai 3%. Dimana target tadi sejalan dengan data transaksi pasar saham yang meningkat di beberapa bursa pasca penerapan short selling, seperti Bursa Malaysia (BM) 2%, Stock Exchange of Thailand (SET) 2%, Hong Kong Exchange (HKEX) 17%, Singapore Exchange (SGX) 18%.“Untuk di pasar modal Indonesia sendiri, karena ini sesuatu yang baru akan diperkenalkan, maka pada tahap awal kami menargetkan untuk turnover transaksi short selling disekitar 2%-3% dari daily turnover yang ada saat ini,” ujarIrvan.

Sementara mantan direktur utama BEI, Hasan Zein Mahmud mengimbau investor ritel untuk menghindari transaksi short selling. Menurutnya, aksi short selling hanya akan merugikan investor ritel. Hasan menjelaskan, dirinya tak ingin terlibat dalam pendapat halal-haramnya short selling. Untuk urusan halal-haram, menurutnya investor ritel bisa menyimak uraian para ahli bagi yang peduli urusan syar'i.

Dia ingin mengajak investor ritel untuk menyadari jika jumlah investor ritel banyak, tetapi sejatinya hanya sempalan. Hasan mencermati di BEI, pemilik besarnya adalah pembuat harga, sementara investor ritel kita hanya price takers yang tidak mampu menentukan arah. "Karena itu, saya menghimbau hindari short selling, dan harus lebih berhati hati dalam trading jangka pendek untuk saham-saham dalam daftar short selling," kata Hasan.

 

 

BERITA TERKAIT

Maju Jadi Ketum HIPMI - Ryan Haroen Bawa Harapan Pengusaha Muda

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Pusat (HIPMI Jakpus), Ryan Haroen berencana mencalonkan diri sebagai Ketua HIPMI Jaya tahun ini.…

Banyak Diburu Pembeli - Lagi, Summarecon Bekasi Rilis New Block Crystal Boulevard

Menjawab kebutuhan hunian tapak dan juga menggenjot pertumbuhan penjualan, Summarecon Bekasi yang merupakan anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)…

Melantai di Bursa, BLES Target Rp264 Miliar dari IPO

  NERACA Jakarta - PT Superior Prima Sukses Tbk telah resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Maju Jadi Ketum HIPMI - Ryan Haroen Bawa Harapan Pengusaha Muda

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Pusat (HIPMI Jakpus), Ryan Haroen berencana mencalonkan diri sebagai Ketua HIPMI Jaya tahun ini.…

Banyak Diburu Pembeli - Lagi, Summarecon Bekasi Rilis New Block Crystal Boulevard

Menjawab kebutuhan hunian tapak dan juga menggenjot pertumbuhan penjualan, Summarecon Bekasi yang merupakan anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)…

Melantai di Bursa, BLES Target Rp264 Miliar dari IPO

  NERACA Jakarta - PT Superior Prima Sukses Tbk telah resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin…