Raih Pernyataan Efektif OJK - Bank Neo Bidik Dana Right Issue Rp393,5 Miliar

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau Bank Neo Commerce bakal melanjutkan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Perseroan sendiri telah resmi mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi korporasi tersebut. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pejabat Sementara (Pjs) direktur utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo mengatakan, aksi korporasi right issue ini akan berdampak strategis untuk perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja yang lebih optimal. Pada right issue ini, PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku pemegang saham pengendali perseroan memberikan komitmen menjadi standby buyer.

Artinya, PT. Akulaku Silvrr Indonesia akan melaksanakan seluruh haknya dan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain secara tunai diatas harga pasar saat ini. Tentunya hal ini menunjukkan komitmen PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk mendukung Bank Neo Commerce khususnya dalam meningkatkan pelayanannya kepada seluruh nasabah dan mewujudkan cita-cita inklusi keuangan di tanah air.“Kami percaya perbaikan kinerja BNC sejak awal tahun ini menunjukkan titik balik dan kami percaya bahwa kebaikan ini sifatnya berkelanjutan. Dana yang didapat tentunya akan mendukung kinerja perseroan lebih baik lagi ke depannya,”kata Aditya.

Sebagai informasi, perseroan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) kepada para pemegang saham dengan skema PMHMETD VII sebanyak 1.311.666.667 (satu miliar tiga ratus sebelas juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh) saham baru atas nama dengan nilai nominal seratus rupiah setiap saham. Jumlah tersebut setara dengan 9,82% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Disebutkan, harga pelaksanaan adalah sebesar Rp300 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan melalui right issue ini mencapai Rp393.5 miliar. Dana dari right issue akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui permodalan yang lebih kokoh, BNC bermaksud untuk meningkatkan penyaluran pinjaman dan mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan pasar.

BERITA TERKAIT

Jaga Keberlanjutan Energi Transisi - Lagi, Pertamina Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.…

Dukung Usaha Skala Global - Lagi, Soechi Lines Bikin Anak Usaha Baru

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific…

Transaksi Margin Resmi Diterapkan - BEI Sebut 57 AB Kantongi Lisensi Margin

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan peraturan baru terkait transaksi margin dan short selling mulai perdagangan Kamis…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jaga Keberlanjutan Energi Transisi - Lagi, Pertamina Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.…

Dukung Usaha Skala Global - Lagi, Soechi Lines Bikin Anak Usaha Baru

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific…

Transaksi Margin Resmi Diterapkan - BEI Sebut 57 AB Kantongi Lisensi Margin

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan peraturan baru terkait transaksi margin dan short selling mulai perdagangan Kamis…