Meskipun Tidak Begitu Berdampak, Diskominfo Kota Sukabumi Langsung Lakukan Antisipasi

Meskipun Tidak Begitu Berdampak, Diskominfo Kota Sukabumi Langsung Lakukan Antisipasi  
NERACA
Sukabumi - Meskipun peretasan Pusat Data Nasional (PDN) dibobol, Namun bagi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi kedepannya. Meskipun, peretasan PDN tersebut tak begitu berdampak pada data di Diskominfo Kota Sukabumi, karena data digital yang ada belum terintegrasi secara langsung.
"Saya sampaikan untuk Kota Sukabumi tidak terdampak, karena kami belum menyangkutkan data kami di PDN itu. Baru awal tahun ini, kami mengajukan untuk bekerja sama dengan pengintegrasian di PDN. Jadi, tidak terdampak dengan adanya peretasan tindak PDN ini," ujar Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, kemarin.
Kendati demikian, sambung Rahmat, dampak peretasan di PDN hanya terkait dengan tanda tangan elektronik yang tersimpan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Tapi, kendala tersebut sudah bisa teratasi segera."Terkait dengan BSSN itu ada kendala, karena BSSN itu memfasilitasi tata kelola tanda tangan elektronik," katanya.
Rahmat mengatakan, sejauh ini belum ada edaran resmi dari Kemenkominfo menyusul peretasan di PDN. Namun, pihak kementrian mendorong Diskominfo di daerah untuk terus menguatkan keamanan digital.
"Secara resmi surat edaran tidak ada, namun yang jelas kita harus pastikan kualitas system keamanan informasinya. Kami sendiri di kota, website, server, pernah juga dilakukan peretasan beberapa kali. Ya, itulah konsekuensinya masuk dalam dunia digital. Perkuat SDM, perkuat infrastruktur, dan sistem keamanan informasi,” terangnya.
Rahmat mengklaim, dalam dua tahun terakhir ini, Diskominfo selalu melakukan bersih-bersih atau pun perawatan (maintenance) server secara rutin. Selain itu juga, aku Rahmat, di tahun 2024 Diskominfo ada tambahan server fisik baru untuk menyimpan aplikasi, sistem informasi SKPD, dan lain-lain. Sehingga dengan server baru ini, bisa lebih terjaga dan terorganisir.
"Ibaratkan server itu rak buku, kita bersihkan rak buku itu. Jangan sampai berantakan, atau bahkan ada virus di satu sekat yang akan menyebar ke yang lain,” jelasnya.
Pihaknya berharap, kedepan setiap SKPD memiliki server mandiri yang cukup untuk mewadahi data dan dokumentasi kegiatan. Namun, tetap disimpan di repository Diskominfo sebagai pusat data.
"Jadi, dari segi keamanan kita akan lebih aman. Karena jendela masuk di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa di karantina dan tidak menyebar ke yang lain. Untuk portalnya tetap satu di sukabumikota..go.id tetapi nanti windows nya itu berikut servernya. Ini demi keamanan informasi data,” pungkasnya. Arya

 

 

NERACA

Sukabumi - Meskipun peretasan Pusat Data Nasional (PDN) dibobol, Namun bagi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi kedepannya. Meskipun, peretasan PDN tersebut tak begitu berdampak pada data di Diskominfo Kota Sukabumi, karena data digital yang ada belum terintegrasi secara langsung.

"Saya sampaikan untuk Kota Sukabumi tidak terdampak, karena kami belum menyangkutkan data kami di PDN itu. Baru awal tahun ini, kami mengajukan untuk bekerja sama dengan pengintegrasian di PDN. Jadi, tidak terdampak dengan adanya peretasan tindak PDN ini," ujar Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, kemarin.

Kendati demikian, sambung Rahmat, dampak peretasan di PDN hanya terkait dengan tanda tangan elektronik yang tersimpan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Tapi, kendala tersebut sudah bisa teratasi segera."Terkait dengan BSSN itu ada kendala, karena BSSN itu memfasilitasi tata kelola tanda tangan elektronik," katanya.

Rahmat mengatakan, sejauh ini belum ada edaran resmi dari Kemenkominfo menyusul peretasan di PDN. Namun, pihak kementrian mendorong Diskominfo di daerah untuk terus menguatkan keamanan digital.

"Secara resmi surat edaran tidak ada, namun yang jelas kita harus pastikan kualitas system keamanan informasinya. Kami sendiri di kota, website, server, pernah juga dilakukan peretasan beberapa kali. Ya, itulah konsekuensinya masuk dalam dunia digital. Perkuat SDM, perkuat infrastruktur, dan sistem keamanan informasi,” terangnya.

Rahmat mengklaim, dalam dua tahun terakhir ini, Diskominfo selalu melakukan bersih-bersih atau pun perawatan (maintenance) server secara rutin. Selain itu juga, aku Rahmat, di tahun 2024 Diskominfo ada tambahan server fisik baru untuk menyimpan aplikasi, sistem informasi SKPD, dan lain-lain. Sehingga dengan server baru ini, bisa lebih terjaga dan terorganisir.

"Ibaratkan server itu rak buku, kita bersihkan rak buku itu. Jangan sampai berantakan, atau bahkan ada virus di satu sekat yang akan menyebar ke yang lain,” jelasnya.

Pihaknya berharap, kedepan setiap SKPD memiliki server mandiri yang cukup untuk mewadahi data dan dokumentasi kegiatan. Namun, tetap disimpan di repository Diskominfo sebagai pusat data.

"Jadi, dari segi keamanan kita akan lebih aman. Karena jendela masuk di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa di karantina dan tidak menyebar ke yang lain. Untuk portalnya tetap satu di sukabumikota..go.id tetapi nanti windows nya itu berikut servernya. Ini demi keamanan informasi data,” pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti

  Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti  NERACA Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk resmi angkat Padwestiana Kristanti…

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki NERACA Jakarta – Peluang usaha datang dari mana saja. Salah…

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif NERACA Sukabumi -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti

  Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti  NERACA Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk resmi angkat Padwestiana Kristanti…

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki NERACA Jakarta – Peluang usaha datang dari mana saja. Salah…

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif NERACA Sukabumi -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah…