Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki

 

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki
NERACA
Jakarta – Peluang usaha datang dari mana saja. Salah satunya hobi membuat kerajinan tangan. Bukan hanya senang saat melakukannya, jika serius digeluti tentu dapat meraup cuang yang cukup menguntungkan. Hal ini dirasakan oleh Budi Lestari, seorang nasabah binaan PNM Mekaar pemilik kerajinan rajut kreatif di Depok.
Pingwen Handcraft merupakan brand kerajinan rajut milik Budi yang dikenal memproduksi aksesoris cantik yang ramah lingkungan. Berawal dari iseng mengisi waktu luang, kini berbagai produk seperti tas, topi dan kalung, hingga dekorasi bunga hasil karyanya bisa dibeli secara online.
“Keunggulan utama usaha ini karena menggunakan skema made by order jadi terkesan eksklusif tidak akan sama persis antara satu pesanan dengan yang lain,” ungkap Budi, Selasa (2/7). Harga jualnya pun sangat variatif mulai dari Rp10.000 sampai Rp1.200.000. 
Budi bercerita awal mula menjalani usaha yang berawal dari hobi ini akibat dorongan dari teman-teman dan keluarganya. Banyak yang menyukai kreasi tangannya yang terbilang unik. Ia pun bergabung menjadi nasabah PNM melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk mendapatkan modal usaha.
“Awal mula jalanin ini pastinya penuh perjuangan, belum banyak yang beli, modal juga ngga ada, tapi untung diajak masuk Mekaar dapat pinjaman tidak pakai jaminan apa-apa,” cerita perempuan asal Depok ini. Baginya kemudahan untuk mendapat modal usaha sangat penting bagi pelaku usaha skala rumah tangga seperti dirinya. 
Tidak berhenti di situ, Budi juga turut mengikuti berbagai pelatihan usaha yang difasilitasi oleh PNM agar produknya semakin dikenal dan dilirik para calon pembeli. Saat ini usaha Budi sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan HAKI.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi membenarkan yang dirasakan oleh Budi sebagai komitmen perusahaan dalam mendorong usaha skala ultra mikro segera naik kelas. Mulai dari pemetaan usaha dan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah di setiap cabang.
Ada tiga tema pelatihan yaitu literasi keuangan, usaha dan digital. Seperti edukasi manfaat kepemilikan NIB, tips meraih keuntungan lewat group WhatsApp serta pengetahuan tentang marketplace dan masih banyak lagi. 
“Pemberdayaan PNM kepada nasabah tidak terlepas dari pemberian modal finansial, intelektuan dan sosial. Semua dikemas dalam satu program yang saling berkaitan untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro berdampak makro,” jelas Arief. 
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar) 

 

NERACA

Jakarta – Peluang usaha datang dari mana saja. Salah satunya hobi membuat kerajinan tangan. Bukan hanya senang saat melakukannya, jika serius digeluti tentu dapat meraup cuang yang cukup menguntungkan. Hal ini dirasakan oleh Budi Lestari, seorang nasabah binaan PNM Mekaar pemilik kerajinan rajut kreatif di Depok.

Pingwen Handcraft merupakan brand kerajinan rajut milik Budi yang dikenal memproduksi aksesoris cantik yang ramah lingkungan. Berawal dari iseng mengisi waktu luang, kini berbagai produk seperti tas, topi dan kalung, hingga dekorasi bunga hasil karyanya bisa dibeli secara online.

“Keunggulan utama usaha ini karena menggunakan skema made by order jadi terkesan eksklusif tidak akan sama persis antara satu pesanan dengan yang lain,” ungkap Budi, Selasa (2/7). Harga jualnya pun sangat variatif mulai dari Rp10.000 sampai Rp1.200.000. 

Budi bercerita awal mula menjalani usaha yang berawal dari hobi ini akibat dorongan dari teman-teman dan keluarganya. Banyak yang menyukai kreasi tangannya yang terbilang unik. Ia pun bergabung menjadi nasabah PNM melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk mendapatkan modal usaha.

“Awal mula jalanin ini pastinya penuh perjuangan, belum banyak yang beli, modal juga ngga ada, tapi untung diajak masuk Mekaar dapat pinjaman tidak pakai jaminan apa-apa,” cerita perempuan asal Depok ini. Baginya kemudahan untuk mendapat modal usaha sangat penting bagi pelaku usaha skala rumah tangga seperti dirinya. 

Tidak berhenti di situ, Budi juga turut mengikuti berbagai pelatihan usaha yang difasilitasi oleh PNM agar produknya semakin dikenal dan dilirik para calon pembeli. Saat ini usaha Budi sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan HAKI.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi membenarkan yang dirasakan oleh Budi sebagai komitmen perusahaan dalam mendorong usaha skala ultra mikro segera naik kelas. Mulai dari pemetaan usaha dan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah di setiap cabang.

Ada tiga tema pelatihan yaitu literasi keuangan, usaha dan digital. Seperti edukasi manfaat kepemilikan NIB, tips meraih keuntungan lewat group WhatsApp serta pengetahuan tentang marketplace dan masih banyak lagi. 

“Pemberdayaan PNM kepada nasabah tidak terlepas dari pemberian modal finansial, intelektuan dan sosial. Semua dikemas dalam satu program yang saling berkaitan untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro berdampak makro,” jelas Arief. 

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar) 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Produksi Migas, PHE ONWJ Aktifkan Kembali Platform LES di Lepas Pantai Karawang

Dukung Produksi Migas, PHE ONWJ Aktifkan Kembali Platform LES di Lepas Pantai Karawang NERACA Karawang - Untuk menjaga ketahanan energi,…

Direktur Utama PNM Ajak PPI Dunia Berdayakan Masyarakat Akar Rumput

NERACA Jakarta – Direktur Utama PNM Arief Mulyadi sambut hangat kunjungan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Arief menyampaikan ungkapan…

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif

NERACA Sukabumi -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Dukung Produksi Migas, PHE ONWJ Aktifkan Kembali Platform LES di Lepas Pantai Karawang

Dukung Produksi Migas, PHE ONWJ Aktifkan Kembali Platform LES di Lepas Pantai Karawang NERACA Karawang - Untuk menjaga ketahanan energi,…

Direktur Utama PNM Ajak PPI Dunia Berdayakan Masyarakat Akar Rumput

NERACA Jakarta – Direktur Utama PNM Arief Mulyadi sambut hangat kunjungan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Arief menyampaikan ungkapan…

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif

NERACA Sukabumi -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah.…