Pemkab Cianjur Lakukan Berbagai Langkah Antisipasi El Nino

Pemkab Cianjur Lakukan Berbagai Langkah Antisipasi El Nino 
NERACA
Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi fenomena El Nino Gorila dengan menyiapkan ketahanan pangan yang cukup serta memberikan alat pertanian bermesin dan pompa air untuk petani agar tetap berproduksi.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa (25/6), mengatakan fenomena El Nino diperkirakan akan menjadi ancaman bagi Indonesia termasuk wilayah Cianjur, dan diperkirakan akan lebih parah dari fenomena yang sama pada tahun 2015.
Kondisi El Nino dengan tingkat 3,5 derajat lebih tinggi dari suhu normal disebut Gorila El Nino.
"Berbagai langkah termasuk menggencarkan program ketahanan pangan bersama lintas dinas hingga tingkat desa, di mana dari Dana Desa ada anggaran sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan," katanya.
Dia menjelaskan, para kepala desa diarahkan untuk belanja stok ketahanan pangan dari masyarakat seperti gabah atau beras serta kebutuhan pangan lainnya seperti sayur mayur disimpan dan dikeluarkan dengan harga yang murah pada masyarakat saat terjadi El Nino Gorila.
Diharapkan pembelian pada masyarakat atau petani harus dengan harga tinggi dan ketika menjual pada masyarakat dengan harga murah, sehingga saat pemakaian tinggi harga tidak meroket seperti tahun sebelumnya.
"Penanganan dan antisipasi dilakukan secara keroyokan mulai dari dinas, organisasi perangkat daerah, kecamatan hingga tingkat desa, sehingga saat terjadi kemarau panjang dan fenomena El Nino Gorila sekalipun ketahanan pangan Cianjur sudah kuat," katanya.
Bahkan untuk mendorong peningkatan produksi pertanian di Cianjur, tambah dia, pihaknya sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk petani mulai dari alat pertanian bermesin hingga pompa air dan pembuatan sumur bor baru di sejumlah kecamatan rawan kekeringan.
"Kita lakukan berbagai langkah antisipasi termasuk memberikan bantuan pompa dan sumur bor agar lahan pertanian tetap dapat disirami ketika masuk musim kemarau," katanya.
Berdasarkan kajian dan diskusi peneliti di Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim Badan Riset dan Inovasi Nasional (TIVIPIAM-BRIN) El Nino disebut menjadi penyebab fenomena kenaikan suhu yang ada di Indonesia.
Bahkan peristiwa kali ini diprediksi semakin menguat dan menyerupai fenomena yang terjadi tahun 2015, bahkan diperkirakan jauh lebih ekstrem dimana seluruh wilayah Indonesia akan dilanda peningkatan kekeringan dan cuaca panas ekstrem. Ant 

 

 

NERACA

Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi fenomena El Nino Gorila dengan menyiapkan ketahanan pangan yang cukup serta memberikan alat pertanian bermesin dan pompa air untuk petani agar tetap berproduksi.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa (25/6), mengatakan fenomena El Nino diperkirakan akan menjadi ancaman bagi Indonesia termasuk wilayah Cianjur, dan diperkirakan akan lebih parah dari fenomena yang sama pada tahun 2015.

Kondisi El Nino dengan tingkat 3,5 derajat lebih tinggi dari suhu normal disebut Gorila El Nino.

"Berbagai langkah termasuk menggencarkan program ketahanan pangan bersama lintas dinas hingga tingkat desa, di mana dari Dana Desa ada anggaran sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan," katanya.

Dia menjelaskan, para kepala desa diarahkan untuk belanja stok ketahanan pangan dari masyarakat seperti gabah atau beras serta kebutuhan pangan lainnya seperti sayur mayur disimpan dan dikeluarkan dengan harga yang murah pada masyarakat saat terjadi El Nino Gorila.

Diharapkan pembelian pada masyarakat atau petani harus dengan harga tinggi dan ketika menjual pada masyarakat dengan harga murah, sehingga saat pemakaian tinggi harga tidak meroket seperti tahun sebelumnya.

"Penanganan dan antisipasi dilakukan secara keroyokan mulai dari dinas, organisasi perangkat daerah, kecamatan hingga tingkat desa, sehingga saat terjadi kemarau panjang dan fenomena El Nino Gorila sekalipun ketahanan pangan Cianjur sudah kuat," katanya.

Bahkan untuk mendorong peningkatan produksi pertanian di Cianjur, tambah dia, pihaknya sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk petani mulai dari alat pertanian bermesin hingga pompa air dan pembuatan sumur bor baru di sejumlah kecamatan rawan kekeringan.

"Kita lakukan berbagai langkah antisipasi termasuk memberikan bantuan pompa dan sumur bor agar lahan pertanian tetap dapat disirami ketika masuk musim kemarau," katanya.

Berdasarkan kajian dan diskusi peneliti di Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim Badan Riset dan Inovasi Nasional (TIVIPIAM-BRIN) El Nino disebut menjadi penyebab fenomena kenaikan suhu yang ada di Indonesia.

Bahkan peristiwa kali ini diprediksi semakin menguat dan menyerupai fenomena yang terjadi tahun 2015, bahkan diperkirakan jauh lebih ekstrem dimana seluruh wilayah Indonesia akan dilanda peningkatan kekeringan dan cuaca panas ekstrem. Ant 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti

Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti  NERACA Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk resmi angkat Padwestiana Kristanti sebagai…

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki NERACA Jakarta – Peluang usaha datang dari mana saja. Salah…

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif NERACA Sukabumi -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti

Wajah Baru Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti  NERACA Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk resmi angkat Padwestiana Kristanti sebagai…

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki

Cerita Nasabah PNM Mekaar Geluti Hobi Rajut yang Membawa Hoki NERACA Jakarta – Peluang usaha datang dari mana saja. Salah…

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Latih Kewirausahaan Pelaku Ekonomi Kreatif NERACA Sukabumi -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah…