NERACA
Jakarta -Danai ekspansi bisnisnya dalam penambahan kapasitas produksi, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) mengalokasikan dana sekita US$100 juta,”Strategi peningkatan kapasitas ini merupakan proyek milestone Perseroan yang telah direncanakan dan dimulai sejak 2022 lalu. Kami percaya, serangkaian inovasi dan ekspansi strategis yang kami lakukan secara signifikan akan meningkatkan profitabilitas dan menambah diversifikasi portofolio produk perusahaan,”kata Jeffrey Halim, Wakil Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Emiten produsen film premium jenis Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) dan Biaxially- Oriented Polyester (BOPET) yang digunakan dalam pengemasan makanan, pengemasan non makanan, industri laminasi grafis dan lain sebagainya, telah memiliki 3 pabrik yang tersebar di Indonesia dan Tiongkok. Sementara untuk ekspansi dan inovasi sendiri menjadi strategi perseroan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Disebutkan, strategi meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah dua mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) paling mutakhir di Purwakarta, Indonesia, dan di Suzhou, Tiongkok. Ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas tahunan perusahaan dari 100.000-ton menjadi 165.000-ton, menandai peningkatan signifikan sebesar 65%. Dengan peningkatan kapasitas ini, Indopoly bermaksud untuk mencapai skala ekonomis sehingga biaya produksi per unit akan menjadi lebih rendah.
Perusahaan menargetkan mesin-mesin baru ini akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024. Kemudian peningkatan kapasitas mesin metalizing dengan menambah dua unit mesin metalizing yang memiliki teknologi terbaru. Mesin-mesin canggih ini mampu memproduksi tipe film dengan ketahanan yang tinggi seperti AlOx (Aluminium Oxide) dan SiOx (Silicon Oxide), film- film ini memiliki fitur transparan yang ideal untuk menampilkan isi produk di dalam kemasan dengan jelas. Kedua mesin ini secara kolektif akan meningkatkan kapasitas produksi hingga sekitar 22.400 ton per tahun.
Terakhir investasi mesin offline coating baru untuk lebih mendiversifikasi penawaran produk premium perusahaan. Penambahan ini akan meningkatkan efisiensi produksi film ultra high barrier serta berbagai film high-end lainnya, film-film ini ditargetkan akan menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kemasan berbahan PVDC yang penggunaannya semakin dibatasi. Lebih lanjut diungkapkan, bekerja sama dengan tim R&D-nya, Indopoly mendorong inovasi produk dengan mengembangkan film dengan ultra high barrier dan film mono-material yang ramah lingkungan dan lebih mudah didaur ulang.
Komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan ini terbukti dengan diperkenalkannya serangkaian produk baru yang inovatif pada tahun 2024, termasuk film breathable anti-fog, oxo-biodegradable BOPET, dan Nylon Replacement film, serta berbagai tipe film ultra high barrier lainnya. Penawaran produk-produk ini tidak hanya memenuhi permintaan pelanggan yang terus berkembang, tetapi juga mendukung kebijakan ekonomi sirkular yang mendorong produsen untuk memproduksi produk yang lebih mudah di daur ulang.
Komitmen Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaanya naik kelas, tidak hanya…
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dukung terwujudnya Asta Cita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan bergerak…
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…
Komitmen Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaanya naik kelas, tidak hanya…
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dukung terwujudnya Asta Cita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan bergerak…
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan klasik yang menjadi hambatan para petani dalam meningkatkan daya saing produksinya. Alih alih ingin…