Sepanjang tahun 2023, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp1,84 triliun atau naik 38,88% secara year-on-year (YoY) dibandingkan laba bersih 2022 sebesar Rp1,32 triliun. Informasi tersebut disampaikan perserooan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Meroketnya laba bersih AUTO didorong meningkatnya pendapatan 0,37% YoY menjadi Rp18,64 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp18,57 triliun. Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari segmen manufaktur komponen otomotif sebesar Rp10,54 triliun, diikuti segmen perdagangan atau trading yang berkontribusi Rp8,10 triliun.
Pendapatan itu sudah dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp1,41 triliun. Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga lokal AUTO turun menjadi Rp10,35 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp10,42 triliun. Penjualan ekspor pun turun menjadi Rp1,50 triliun pada 2023 dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp1,58 triliun. Menariknya, meskipun pendapatan secara keseluruhan naik, beban pokok AUTO terpangkas 2,01% menjadi Rp15,57 triliun pada 2023, dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp15,89 triliun.
Alhasil, laba bruto AUTO melompat 14,48% menjadi Rp3,07 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,68 triliun. Adapun, kas dan setara kas akhir tahun AUTO tercatat sebesar Rp2,74 triliun atau mengalami kenaikan 32,27% YoY dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,07 triliun. Berdasarkan neraca, total aset perseroan naik menjadi Rp19,61 triliun per akhir Desember 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp18,52 triliun. Liabilitas AUTO turun menjadi Rp5,07 triliun dibandingkan posisi 2022 sebesar Rp5,46 triliun. Sedangkan ekuitas AUTO naik menjadi Rp14,53 triliun pada akhir 2023, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp13,05 triliun.
Realisasikan hasil investasi, komisaris PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) Aninditha Anestya Bakrie menjual 16,85 juta saham ALII dengan total…
NERACA Di tahun 2024, PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) berhasil membukukan laba sebesar Rp194,84 miliar (Rp23,72 per saham). Kondisi berbalik…
Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnis, termasuk melunasi utang menjadi alasan PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW) untuk melakukan…
Laba bersih PT RMK Energy Tbk. (RMKE) untuk tahun 2024 tercatat sebesar Rp288 miliar atau turun 4,89% dibandingkan laba tahun…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan saat ini sedang merancang skema pengaturan dan pengawasan atas perilaku pemengaruh keuangan (financial influencer/finfluencer) guna…
Sepanjang tahun 2024, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) atau yang dikenal sebagai Malacca Trust Insurance mencetak laba bersih…