Peduli pada dunia pendidikan, khususnya pengembangan potensi siswa SMK, PT Sharp Electronics Indonesia kembali menggelar Sharp Class melakukan pendampingan dan pelatihan kepada siswa-siswi SMK oleh teknisi profesional untuk mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri serta memberikan kesempatan untuk bekerja bagi lulusan terbaik. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Asal tahu saja, data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Febuari 2023 lalu menyatakan jika tingkat pengangguran terbuka (TPT) tamatan SMK masih menjadi yang tertinggi sebesar 9.60% dibandingkan dengan tamatan jenjang pendidikan lainnya. Salah satu penyebabnya adalah kurang sesuainya keterampilan yang dimiliki oleh siswa SMK terhadap kebutuhan dunia industri. Berangkat dari hal tersebut, perseroan menggelar Sharp Class.
Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of CS Division Senior Manager Sharp Indonesia mengatakan, perseroan telah menjalankan program ‘Sharp Class’ sebagai bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan, guna membantu program pemerintah dalam menekan angka pengangguran.” Kegiatan yang dilakukan oleh Sharp Indonesia sejalan dengan program pemerintah ‘Revitalisasi SMK’,”ujarnya.
Dimana revitalisasi SMK sendiri bertujuan untuk memperbaiki fasilitas fisik, kurikulum, sumber daya manusia dengan melakukan sinergi antara perusahaan dan sekolah untuk melakukan sinkronisasi kurikulum agar tamatan SMK memiliki keterampilan yang dibutuhkan industri, pembelajaran praktek oleh guru tamu, praktik kerja lapangan, sertifikasi siswa, hingga memberikan konsep pembelajaran seperti keadaan pekerjaan yang sesungguhnya.
Disampaikan Lise, dalam program Sharp Class tidak hanya memberikan materi berupa pelatihan sebagai teknisi juga memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja, seperti sikap dan perilaku serta kepemimpinan.
Menurut Lise saat ini teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktek, namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen. “Harapan kami semoga program Sharp Class yang akan berjalan selama 2 bulan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta dan dapat andil dalam upaya meningkatkan lebih banyak penyerapan tenaga kerja siswa SMK sesuai dengan program pemerintah pusat serta bisa menjadi insipirasi bagi perusahaan swasta lainnya untuk dapat melakukan program yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.”kata Lise.
Kali ini Sharp Class hadir di kota Jakarta dengan melakukan kerjasama dengan SMKN 29 Jakarta Selatan. Sebanyak 25 siswa terbaik telah terpilih mengikuti Sharp Class selama 2 bulan. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan, kami sudah menunggu sejak lama, agar Sharp Class bisa diselenggarakan di sekolah kami. Semoga ke depannya kerjasama ini dapat terus berlanjut dan murid-murid kami mendapatkan kesempatan bekerja di Sharp’, ungkap Yahya Iskandar, S.Pd, M.M Kepala Sekolah SMKN 29 Jakarta.
Bantu tingkatkan transformais digital di sektor perhotelan Indonesia, Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia solusi teknologi dan layanan internet terkemuka di…
Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…
NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…
Bantu tingkatkan transformais digital di sektor perhotelan Indonesia, Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia solusi teknologi dan layanan internet terkemuka di…
Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…
NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…