NERACA
Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo resmi mengakuisisi sejumlah pelanggan dari MNC Play milik PT MNC Kabel Mediacom, anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV). Nilai transaksi pembelian ini mencapai Rp876,86 miliar.
Chief Legal & Regulatory Officer sekaligus Sekretaris Perusahaan Indosat, Reski Damayanti dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pada 15 November 2023, perseroan telah menandatangani Akta Berita Acara Serah Terima dengan MNC Kabel Mediacom, sehubungan dengan penyelesaian transaksi pengalihan pelanggan MNC Play ke Indosat. “Transaksi ini sebagaimana diatur dalam perjanjian pembelian aset antara Indosat, MNC Kabel Mediacom, PT Asianet Media Teknologi dan Lightstorm Indonesia I Pte Ltd yang sebelumnya ditandatangani pada 24 Oktober 2023,”ujarnya.
Sehubungan dengan transaksi ini, Indosat dan MNC Kabel Mediacom juga telah menandatangani sejumlah perjanjian-perjanjian terkait untuk mendukung pemberian layanan kepada pelanggan MNC Play. Seperti diketahui, ISAT memiliki ambisi untuk memperkuat bisnis layanan internet rumah. Indosat berusaha memperluas jaringan serat optik dari 400.000 homepass menjadi 1,5 juta homepass, untuk mendorong produk internet rumah mereka HiFi.
HiFi merupakan layanan internet rumah baru milik Indosat yang dapat terhubung dengan 5-7 perangkat dalam satu waktu untuk kecepatan 30 Mbps. Adapun, jika kecepatan dinaikkan menjadi 500 mbps, HiFi dapat terhubung hingga 20 perangkat sekaligus.
Per akhir September 2023, pendapatan Indosat tercatat naik 8,5% secara tahunan menjadi Rp37,4 triliun hingga kuartal III/2023. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh segmen selular yang meraup pendapatan sebesar Rp32,17 triliun atau meningkat sebesar 7,81% secara tahunan (year-on-year/YoY). Selain segmen selular, pendapatan dari multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) juga meningkat 10,80% YoY menjadi rp4,53 triliun.
Adapun pendapatan dari segmen telekomunikasi tetap mencapai Rp750,57 miliar, naik 26,78% secara tahunan. Adapun kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya ISAT telah berdampak pada meningkatnya pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang sebesar Rp17,46 triliun alias naik 24% YoY.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Indosat mencapai Rp2,7 triliun hingga kuartal III/2023. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp13 triliun pada 2023 yang mayoritas akan digunakan untuk penambahan kapasitas dan perluasan jaringan, khususnya 4G dan 5G. Capex yang digelontorkan Indosat pada 2023 lebih besar dibandingkan dengan 2022 yang menunjukkan komitmen kuat Indosat dalam menghadirkan jaringan yang berkualitas. “Kami akan memperluas layanan 5G untuk memenuhi kebutuhan konektivitas data yang tinggi dari para pengguna di daerah tersebut, baik di segmen ritel maupun korporasi,” kata VP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang seperti dikutip bisnis.
Badan Standarisasi Nasional (BSN) memastikan bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat atau guna ulang aman dari Bisphenol A (BPA). Meminum…
Sambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT. Quick Serve Indonesia sebagai pemegang merek dagang tunggal di Indonesia untuk…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
Badan Standarisasi Nasional (BSN) memastikan bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat atau guna ulang aman dari Bisphenol A (BPA). Meminum…
Sambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT. Quick Serve Indonesia sebagai pemegang merek dagang tunggal di Indonesia untuk…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…