Manfaatkan teknologi digital untuk pemberdayaan masyarakat, kembali dilakukan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata). Kali ini, perseroan edukasi pemanfaatan teknologi digital di Ponpes Miftahul Ulum Sekar Anyar, Pamekasan, Madura. Di ponpes ini, XL Axiata mengajarkan para santri memanfaatkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) untuk budi daya maggot. Dalam proyek edukasi ini, XL Axiata juga menggandeng mitra Yayasan Benihbaik di acara Peresmian atas beroperasinya fasilitas budi daya Maggot.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir dalam siaran persnya di Madura mengatakan, melalui program pesantren digital, XL Axiata turut menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia. “Pemanfaatan solusi IoT adalah salah satu implementasinya, dapat dipakai untuk meningkatkan produktivitas di pesantren dan termasuk dalam kegiatan ekonomi dan kewirausahaan.”ungkapnya.
Solusi ini IoT untuk budidaya maggot ini lahir dari hasil program inkubasi IoT di Laboratorium XCamp milik XL Axiata. Di tempat ini dipilih sejumlah solusi IoT yang cocok dan dapat diterapkan di lingkungan pesantren, terutama yang dapat mendukung upaya pemberdayaan ekonomi.
Secara teknis, solusi ini sendiri memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF). BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot.
Untuk bisa menghasilkan maggot yang bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, dibutuhkan suhu dan kelembapan yang optimal, dengan rentang 20-25 derajat celcius. Selain itu, dibutuhkan juga kelembaban yang ideal dalam beternak maggot, yaitu 50-70%. Penggunaan solusi IoT akan membantu mempermudah mengukur suhu dan kelembaban terbaik secara real time.
Selain untuk meningkatkan produktivitas, manfaat dari pemanfaatan solusi IoT terutama adalah dapat untuk mengurangi biaya operasional, sebagai sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent. Selain itu teknologi ini juga bisa untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan.
Nilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari budi daya maggot pun terbilang cukup tinggi. Maggot dibutuhkan untuk pakan ternak seperti unggas dan lele. Maggot bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi yang dapat mempercepat pertumbuhan hewan ternak. Dengan demikian, budidaya maggot ini juga dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Budidaya maggot pun terbilang cukup mudah karena pakannya berasal dari limbah rumah tangga atau sampah organik yang mudah didapatkan. Karena itu, budidaya maggot juga mendukung program pengolahan dan pemberdayaan sampah organik di pesantren, serta diharapkan turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Marwan menambahkan, solusi IoT untuk budidaya maggot juga telah diterapkan di Pesantren Hidayatulloh, Depok, Jawa Barat, Ponpes PesantrenAl Idrisiyah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Ponpes KH Mas Mansur Madrasah Boarding School (MBS), Brebes, Jawa Tengah.
Pesantren Digital
Sementara itu, melalui program Pesantren Digital, XL Axiata melakukan berbagai pelatihan digital guna meningkatkan kecakapan para santri dan santriwati dalam bidang kewirausahaan sosial bersama mitra Rumah Kopi Temanggung.
XL Axiata juga memberikan sejumlah pelatihan pemanfaatan teknologi dan sarana digital seperti antara lain membuat konten digital, desain website, pemanfaatan IoT, dan keamanan siber, serta pemanfaatan 5G. Untuk Ponpes Miftahul Ulum Sekar Anyar, XL Axiata juga memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis selama periode satu tahun melalui program Gerakan Donasi Kuota untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Tak hanya itu, karyawan XL Axiata melalui MTXL juga sangat antusias dalam memberikan dukungan terhadap program pesantren digital ini. Dukungan berupa penyaluran zakat karyawan untuk mendukung biaya operasional pendidikan santri dan santriwati yang membutuhkan.
Sebagai informasi, indeks Literasi Digital Nasional pada 2022 meningkat menjadi 3,54 poin (dalam skala 5). Kenaikan 0,05 poin dibandingkan 2021 itu belum signifikan dan menghadapi sejumlah tantangan besar. Pengukuran indeks literasi digital ini menggunakan empat pilar utama, yaitu kecakapan digital (digital skill), etika digital (digitalethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture). Survei melibatkan 10.000 responden pengguna internet berusia 13-70 tahun di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
Saat pertama kali diluncurkan pada 2020, indeksnya 3,46 poin. Kemudian meningkat menjadi 3,49 pada 2021 dan 3,54 poin pada 2022.”Harapannya terus meningkat sehingga menjadi advance. Indeks 3 masih sedang-sedang saja. Kita ingin bisa mencapai 4,”kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan.
Menurutnya, peningkatan literasi digital kian penting karena semakin banyak aktivitas masyarakat yang dilakukan secara daring. Hal ini menuntut kecakapan digital, mulai dari kemampuan menggunakannya sampai memahami tingkat keamanannya untuk menghindari risiko menjadi korban kejahatan siber.”Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk terus mendorong peningkatan literasi digital. Kalau indeksnya naik, kemampuan (digital) juga naik,” ucapnya.
Geopolitik yang memanas hingga perang saudara, tidak hanya memunculkan dampak kerugian ekonomi hingga korban jiwa, tetapi juga angka pengungsian yang…
Perubahan iklim dan abrasi di kawasan Muara Gembong, pesisir utara Bekasi telah menjadi masalah tahunan yang memengaruhi kondisi sosial dan…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibilty (CSR), PT Danareksa (Persero) merevitalisasi Jembatan Karsa Mekar yang menyambungkan…
Geopolitik yang memanas hingga perang saudara, tidak hanya memunculkan dampak kerugian ekonomi hingga korban jiwa, tetapi juga angka pengungsian yang…
Perubahan iklim dan abrasi di kawasan Muara Gembong, pesisir utara Bekasi telah menjadi masalah tahunan yang memengaruhi kondisi sosial dan…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibilty (CSR), PT Danareksa (Persero) merevitalisasi Jembatan Karsa Mekar yang menyambungkan…