Perkuat Bisnis Angkutan Curah - Trans Power Marine Tambah Armada Rp 1,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Perkuat armada guna menunjang kegiatan bisnisnya di angkutan barang curah, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) melalui anak usahanya PT Trans Logistik Perkasa (TLP membeli 79 unit tugboat dan tongkakng second sebesar Rp 1,2 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (14/11).

Perseroan mengungkapkan, pembelian ini sebagian besar dibiayai oleh bank dan sisanya oleh dana internal dan merupakan bagian dari komitmen TPMA untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Serah terima 79 unit armada ini telah selesai dilakukan pada bulan November 2023. Sebelumnya TLP juga telah memesan 30 unit tugboat dan tongkang baru yang sebagian masih dalam proses pembuatan dan diharapkan akan selesai pada tahun 2024. 

Dengan pembelian ini maka keseluruhan jumlah armada yang dimiliki oleh TLP adalah 109 unit tugboat dan tongkang. PT Trans Logistik Perkasa merupakan perusahaan patungan dan PT Trans Power Marine Tbk memiliki 30% kepemilikan saham disana.  

Penambahan armada di TLP ini merupakan strategi yang diterapkan di tengah kebutuhan pasar yang mendesak akan tongkang sebagai sarana pengangkutan barang curah, khususnya batubara dan nikel di Indonesia yang masih mengandalkan angkutan laut sebagai transportasi utama. “Kami senantiasa melihat peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas, performance dan profitabilitas perusahaan. Proses pembelian armada ini memerlukan waktu yang cukup lama, namun kami bersyukur pada akhirnya dapat menyelesaikan sebelum akhir tahun 2023.”kata Rudy Sutiono, corporate secretary TPMA.

TPMA memiliki struktur permodalan yang kuat dengan current ratio lebih dari 200% serta saldo cash and cash equivalent lebih besar dari pinjaman bank. “Kami senantiasa mengatur keuangan dengan sangat ketat dan menerapkan strategi jangka panjang untuk menjamin keberlangsungan usaha perusahaan. Investasi di anak perusahaan salah satu strategi jangka panjang dalam memanfaatkan cash flow yang ada. Optimalisasi armada dan hubungan yang terjalin dengan baik dengan pelanggan merupakan hal utama yang senantiasa kami pelihara”ujarnya. 

Kedepannya dengan perkembangan yang pesat di TLP, maka secara langsung akan berkontribusi dan mendorong pertumbuhan laba bersih TPMA dan memperkuat struktur permodalan yang ada. Sebagai informasi, TPMA menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh 20%-30%.

Untuk mencapai target tersebut, TPMA berusaha menyeimbangkan layanan pengiriman antar pulau dan bongkar muat. TPMA juga terus mengoptimalkan utilisasi setiap armada kapal yang dimilikinya. Di samping itu, TPMA berupaya selalu memilih pelanggan yang terpercaya dan bisa memberi margin yang lebih tinggi dan kompetitif bagi perusahaan. Tak ketinggalan, emiten ini juga fokus memperkuat arus kas demi menjaga likuiditas keuangan. 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Industri Migas - RTM Targetkan Pabrik Baru Rampung di 2025

NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)  melalui anak usahanya, PT…

Selamatkan Dari Kebangkrutan - Indofarma Minta Restu Pemegang Saham Jual Aset Jumbo

NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…

Bursa Asia Melemah Tekan Laju Penguatan IHSG

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Industri Migas - RTM Targetkan Pabrik Baru Rampung di 2025

NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)  melalui anak usahanya, PT…

Selamatkan Dari Kebangkrutan - Indofarma Minta Restu Pemegang Saham Jual Aset Jumbo

NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…

Bursa Asia Melemah Tekan Laju Penguatan IHSG

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…