PT Bukit Asam Bagi Dividen Rp 12,6 Triliun

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyetujui membagikan dividen sebesar Rp12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Meski membagikan seluruh laba bersih sebagai dividen, PTBA memastikan hingga saat ini arus kas (cash flow) masih sangat likuid dan cukup untuk membiayai ekspansi ke depan.”Cash flow masih bisa memenuhi dan bisa tetap memberikan imbal hasil yang positif bagi pemegang saham,” kata Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail di Jakarta, kemarin.

Pada tahun 2022, PTBA sukses mencatatkan sejarah tertinggi untuk kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun atau 159% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp7,9 triliun.

Dirinya menjelaskan, pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp42,6 triliun atau 146% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp29,3 triliun. Sementara itu, total aset perusahaan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp45,4 triliun, atau 126% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp36,1 triliun.

Selain itu, total produksi batu bara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton atau meningkat 24% dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara Bukit Asam sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12% dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton.

Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatat penjualan ekspor PTBA sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119% dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton. Disamping itu, RUPST menyetujui perubahan susunan komisaris.

Dimana RUPST PTBA mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Agus Suhartono sebagai Komisaris Utama dan Devi Pradnya Paramita sebagai Komisaris. Setelah memberhentikan secara hormat, RUPST pun menyetujui pengangkatan Irwandy Arif sebagai Komisaris Utama, Kurnia Toha sebagai Komisaris Independen, dan Rahmat Hidayat Pulungan sebagai Komisaris Independen.
Seiring dengan disetujuinya perubahan tersebut, maka susunan pengurus Perseroan menjadi dalam Dewan Komisaris menjadi Komisaris Utama Irwandy Arif, Komisaris Independen Kurnia Toha, Komisaris Independen Rahmat Hidayat Pulungan, Komisaris Independen Andi Pahril Pawi, Komisaris Piterdono, dan Komisaris Carlo Brix Tewu. 

Sementara itu, tak ada perubahan dalam susunan direksi sehingga Dewan Direksi tetap terdiri dari Direktur Utama Arsal Ismail, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Farida Thamrin, Direktur Pengembangan Usaha Rafli Yandra, Direktur Operasi dan Produksi Suhedi, dan Direktur Sumber Daya Manusia Suherman.

 

 

BERITA TERKAIT

Blue Bird dan BNI Kolaborasi Implementasi Pembayaran Menggunakan QRIS

  NERACA Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kolaborasi strategis dalam…

Laba Adhi Karya Terkoreksi Tajam 194,52%

NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) laba bersih sebesar Rp69,32 miliar atau melonjak…

DEWI Diversifikasi Produksi Makanan Olahan

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Blue Bird dan BNI Kolaborasi Implementasi Pembayaran Menggunakan QRIS

  NERACA Jakarta – PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kolaborasi strategis dalam…

Laba Adhi Karya Terkoreksi Tajam 194,52%

NERACA Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) laba bersih sebesar Rp69,32 miliar atau melonjak…

DEWI Diversifikasi Produksi Makanan Olahan

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah…