NERACA
Jakarta- PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) mengerahkan 4 pabrik guna menyuplai proyek jalan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg - Balaraja Seksi 1 (Proyek Jalan Tol Kataraja). Proyek yang menghubungkan dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Banten ini dimulai dari Kamal Muara (Jakarta Utara) hingga Kosambi (Kabupaten Tangerang) sepanjang 6,7 km. Adapun, produk yang disuplai ialah spun pile diameter 600 mm dan PCI Girder dengan total nilai kontrak sekitar Rp278,61 miliar.
Sugiharto, Director of Operations Waskita Beton Precast dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, sebagai produk precast unggulan milik perusahaan, spun pile digunakan pada pemancangan awal proyek jalan tol dan PCI Girder digunakan untuk tiang penyangga yang menghubungkan antar pier head pada jalan.
Dengan produk precast yang terbukti kokoh dari kedua produk ini, hasil pembangunan jalan tol memiliki kualitas yang menjamin kenyamanan pengguna untuk jangka panjang. “Kami selalu berkomitmen untuk menyuplai produk precast yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan tentunya pengiriman produk tepat waktu,” ujarnya
Penandatanganan kontrak pengadaan produk antara Waskita Beton Precast dan PT Duta Graha Karya telah dilaksanakan pada 7 Februari 2022. Seluruh produk dibuat dan dikirim dari Plant Bojonegara dan 3 plant di Jawa Barat (Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang). Perseroan mengungkapkan, saat ini progres suplai produk ke proyek Tol Kataraja telah mencapai 22% dan optimistis progres suplai spun pile dan PCI Girder pada akhir tahun ini dapat sesuai dengan target yaitu 50%. “Kami menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek Tol Kataraja pada Juni 2023,” jelasnya.
Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan dapat mendorong lebih cepat laju pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap banyak tenaga kerja, dan menghidupkan daerah pesisir di wilayah Kabupaten Tangerang. Sebagai informasi, Konsesi ruas Tol Kataraja dimiliki oleh PT Duta Graha Karya yang merupakan afiliasi dari pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK). Ruas tersebut adalah bagian dari program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Tahun ini, perseroan menargetkan nilai kontrak baru (NKB) Rp3,5 triliun atau naik 30% dari realisasi 2021 sebesar Rp2,7 triliun. Anak usaha dari Waskita Karya ini optimis target tersebut dapat tercapai yang berasal dari prospek proyek eksternal sebesar 35% yaitu BUMN/BUMD (36%), swasta (51%), pemerintah (12%), dan luar negeri (1%) dan proyek internal sebesar 65%. Untuk mendukung target tersebut, WSBP memiliki produk-produk beton precast yang dapat diaplikasikan pada berbagai proyek infrastruktur maupun bangunan.
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…
NERACA Jakarta– Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) resmi mengambil-alih sebanyak 16.000 lembar (80%) saham PT Global Genetika…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…
NERACA Jakarta– Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) resmi mengambil-alih sebanyak 16.000 lembar (80%) saham PT Global Genetika…