Bangkitkan Ekonomi dan Membuka Peluang Usaha - PP Nomor 24 Tahun 2022:

NERACA

Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap pelaku ekonomi kreatif dapat memaksimalkan peluang atas diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif (Ekraf) dalam mendukung inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sehingga dapat mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha.

“PP tersebut diharapkan bisa menjadi game changer bagi para pelaku ekraf khususnya yang berada di Bali,” kata Sandiaga, saat kegiatan “Meet and Great dengan Komunitas Ekraf - Content Creator”.

Sandiaga menjelaskan, PP tersebut merupakan terobosan bagi kemajuan ekonomi kreatif termasuk di dalamnya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki kekayaan intelektual (KI).

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif dinilai menjadi sebuah terobosan karena mengatur hak cipta atau hak kekayaan intelektual (HKI) yang bisa menjadi agunan atau jaminan untuk pinjaman perbankan.

PP ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku ekraf dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat semakin berkembang sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Bagaimana HKI pelaku ekonomi kreatif bisa menjadi objek pembiayaan dan menjadi game changer serta menjadi peluang agar kebangkitan ke depan, melalui asosiasi ekonomi kreatif terkait demi kemajuan negeri,” kata Sandiaga.

Melalui PP ini juga diharapkan dapat terbentuk satu persepsi yang sama di seluruh ekosistem ekonomi kreatif tanah air, khususnya untuk bisa mengambil peluang dalam perkembangan teknologi digital.

Kegiatan meet and greet ini juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya persepsi tersebut bahwa 'Life is Digital' ini dapat secara maksimal memberikan kontribusi dalam pembangunan negeri.

“Hari ini kita mendengar masukan dari pelaku ekonomi kreatif, kami mengambil satu langkah besar menyatukan persepsi dan menyampaikan bahwa gelombang ‘Life is Digital’ ini memberikan kontribusi kepada pembangunan negeri,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan pihaknya akan all out berkolaborasi dan memfasilitasi komunitas ekonomi kreatif dengan menghadirkan kebijakan yang akomodatif, sebuah dukungan namun tidak perlu mengintervensi dan ada fasilitasi tapi penuh kolaborasi.

“Harapannya Bali, terutama industri Web3 hingga NFT yang dikembangkan para pelaku ekraf bermitra pada pemerintah. Kita dukung sama-sama menciptakan satu regulasi yang partisipatif, kolaboratif, dalam mendorong pulau dewata menjadi 'Silicon Bali' bisa terwujud,” harap Sandiaga.

"Kami hadir, kami akan melakukan sosialisasi sehingga nanti HKI ini bisa menjadi pembiayaan dan sebelum akhir tahun kita akan showcase beberapa pelaku ekonomi kreatif yang sudah mendapatkan pembiayaan baik dari perbankan atau non perbankan,” ungkap Sandiaga.

Disisi lain, untuk endorong pelaku ekraf maka Kemenparekraf/Baparekraf juga meluncurkan program “Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) 2022” sebagai upaya mengakselerasi digitalisasi produk dan jasa di subsektor ekraf.

“Baparekraf Digital Innovation Lab 2022” akan menjadi ruang bagi pelaku ekraf dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi diri guna memasuki ekosistem ekonomi digital. Program pendampingan ini akan meliputi aspek pengembangan ide, membuat konten audio visual di kanal media sosial, hingga pemasaran digital produk-produk kreatif.

Tidak hanya itu BEDIL  juga mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia melalui engagement dan on boarding pelaku ekraf ke dunia digital. Tujuan dan target ini yang menjadi keinginan kami untuk dapat dicapai melalui program BEDIL.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam pun mengakui bahwa, promosi tanpa batas geografis akan melebarkan etalase produk ekonomi kreatif dan membuka peluang yang sama potensialnya dengan berpasar secara konvensional bila ditekuni sungguh-sungguh. 

Terlebih pandemi Covid-19 telah mendorong kedekatan masyarakat terhadap dunia digital. Gaya berkomunikasi baru akan menetap dan bahkan akan menjadi lebih baik. Pelaku ekonomi kreatif harus dapat memanfaatkan kesempatan ini dari sisi promosi maupun penjualan.

Pemerintah akan memfasilitasi, akan hadir dan bekerja sama dan tentunya antusiasme pelaku ekonomi kreatif yang sangat luar biasa ini dapat difasilitasi.

 

BERITA TERKAIT

Nilai Ekspor Industri Farmasi dan Obat Bahan Alam Tenembus USD639,42 Juta - JANUARI " SEPEMBER 2024

NERACA Jakara – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus mendorong industri obat bahan alam agar dapat menjadi pilar industri farmasi…

Standardisasi Produk Dorong Sektor Industri Manufaktur

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong sektor industri manufaktur di Indonesia untuk dapat menerapkan standardisasi produk yang dihasilkannya…

Industri Perhiasan Berpotensi untuk Berkembang

NERACA Jakarta – Industri perhiasan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat terus berkembang, dengan didorong oleh kekayaan budaya, keragaman…

BERITA LAINNYA DI Industri

Nilai Ekspor Industri Farmasi dan Obat Bahan Alam Tenembus USD639,42 Juta - JANUARI " SEPEMBER 2024

NERACA Jakara – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus mendorong industri obat bahan alam agar dapat menjadi pilar industri farmasi…

Standardisasi Produk Dorong Sektor Industri Manufaktur

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong sektor industri manufaktur di Indonesia untuk dapat menerapkan standardisasi produk yang dihasilkannya…

Industri Perhiasan Berpotensi untuk Berkembang

NERACA Jakarta – Industri perhiasan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat terus berkembang, dengan didorong oleh kekayaan budaya, keragaman…