Optimisme bakal kembali menggeliatnya industri properti di tahun depan, menjadi keyakinan emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) bakal mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2020. “Tahun depan kita menargetkan marketing sales sebesar Rp 147,96 miliar. Dimana marketing sales terbesar dari proyek rumah tapak Botanical Puri Asri yakni sebesar Rp 121,33 miliar,”kata Aulia Firdaus, Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (15/12).
Dalam mencapai target tersebut, kata Aulia Firdaus, Repower menerapkan sejumlah marketing strategy yakni kebijakan efisiensi dan meningkat pemasaran melalui media online. Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama dengan perbankan. Saat ini, Repower memiliki tiga proyek berjalan, yaitu Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan), dan Pejaten Office Park (Jakarta Selatan). Sedangkan proyek dalam pengembangan terdiri atas apartemen di Bekasi Timur, apartemen di Tangerang, apartemen di Pasar Minggu, dan townhouse di Pondok Cabe.
Disampaikan Aulia Firdaus, optimistisme perseroan pasar properti akan lebih baik di tahun depan juga didasarkan berbagai sejumlah indikator makro ekonomi dan penanganan Covid-19 yang cukup baik oleh pemerintah dengan menghadirkan vaksin. Kemudian turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia, juga ikut mempengaruhi geliat industri properti tahun 2021. Selain itu, lahirnya Undang Undang Cipta Kerja juga ikut menambah optimisme dunia usaha.
Dia menambahkan, gairah itu tambah menguat bila melihat data publikasi market outlook 2021 oleh Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) awal Desember kemarin yang menyatakan bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan tahun 2020. Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial.“Karena itu, kami optimistis terus melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek, terutama proyek residensial tapak. Tahun 2021, kami menyiapkan capex Rp 64,05 miliar,” tutur Aulia Firdaus.
Selain itu, lanjutnya, perseroan telah menyiapkan opsi buyback saham di tahun depan kendati belum diputuskan saat ini. Sejumlah opsi lain untuk meningkatkan kinerja adalah terus mengembangkan proyek andalan. Sepanjang Januari-September 2020, penjualan Repower naik 4,44% dibandingkan dengan periode sama 2019, yakni dari Rp 7,09 miliar menjadi Rp 7,41 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan tercatat masih positif sebesar Rp 26,75 juta, walaupun turun dari Rp 523,34 juta per September 2019.
Dalam menunjang ekspansi bisnis di tahun depan, perseroan perkuat modal dengan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 10% saham.“Kami akan terus memperkuat perusahaan dari sisi fundamental. Adapun tujuan dari pelaksanaan PMTHETD adalah untuk memperkuat struktur modal kerja perseroan dan untuk pengembangan usaha kami kedepannya,” ujar dia.
Pada aksi korporasi tersebut, perseroan menerbitkan sebanyak 663 juta saham atau 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh per 15 Juli 2020.
Badan Standarisasi Nasional (BSN) memastikan bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat atau guna ulang aman dari Bisphenol A (BPA). Meminum…
Sambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT. Quick Serve Indonesia sebagai pemegang merek dagang tunggal di Indonesia untuk…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
Badan Standarisasi Nasional (BSN) memastikan bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat atau guna ulang aman dari Bisphenol A (BPA). Meminum…
Sambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT. Quick Serve Indonesia sebagai pemegang merek dagang tunggal di Indonesia untuk…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…