Di kuartal pertama 2024, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) berhasil memperoleh kontrak dari PT Servo Lintas Raya (SLR) untuk pembangunan peningkatan jalan hauling batubara tahap II sepanjang 36 kilometer di Provinsi Sumatera Selatan. Nilai  kontrak tersebut mencapai Rp277,2  miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dinda Octavia, Sekretaris Perusahaan SOLA mengatakan, kontrak tersebut didapatkan Perseroan melalui anak usahanya, yakni PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI). Adapun konstruksi chipseal dan masa pembangunan berlangsung hingga akhir Desember 2025.

Menurut Dinda, kebutuhan aspal modifikasi polimer dan aspal emulsi pada proyek ini akan menggunakan produk aspal “Xolabit” yang diproduksi oleh PT Modifikasi Bitumen Sumatera yang juga merupakan anak perusahaan SOLA.“Perolehan kontrak tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan Perseroan secara signifikan,”ujarnya.

Hingga triwulan III 2024, SOLA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp72,05 miliar, meningkat 54,9% dari Rp46,52 miliar pada periode yang sama 2023. Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi dari pendapatan yakni  sebesar 78,9% jadi Rp49,42 miliar dari Rp27,62 miliar.

Namun, laba kotor Perseroan masih tumbuh 19,8% menjadi Rp22,64 miliar pada triwulan III 2024 dibanding Rp18,89 miliar pada triwulan III 2023. Di sisi lain, beban usaha SOLA juga naik 40,5%, dari Rp15,32 miliar pada triwulan III 2023, menjadi Rp21,53 miliar pada triwulan III 2024. Akibatnya, laba operasi Perseroan anjlok 68,97% menjadi Rp1,10 miliar pada triwulan III 2024, dibanding Rp3,57 miliar pada triwulan III 2023.

Adapun laba bersih periode berjalan SOLA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot sebesar 99,62% menjadi  Rp17,6 juta pada triwulan III 2024, jika dibandingkan Rp4,72 miliar pada triwulan III 2023.