NERACA
Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat jumlah nasabah aktif program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) telah mencapai 15,4 juta orang.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan program ini telah mendukung segmen ultramikro di Indonesia.
"Saat ini, ada 15,4 juta kalau yang Mekaar dan dikelompokkan dalam 890.000 kelompok. Hadir di 6.165 kecamatan dari 7.400 sampai 7.500 kecamatan di Indonesia. 452 kabupaten/kota dari 514 kabupaten kota di Indonesia dan di 36 provinsi," kata Arief dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (18/3).
PNM Mekaar merupakan program pemberdayaan bagi perempuan prasejahtera yang ingin memulai usaha mikro.
Arief menambahkan kehadiran PNM dalam segmen ultramikro bertujuan untuk mendukung masyarakat yang selama ini masuk dalam kategori unbankable dan bahkan unfeasible.
"Pada 2023, waktu itu pasti ada 4,8 juta nasabah kami yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Itu siapa yang mau nyentuh, bukan hanya unbankable, tapi unfeasible, karena belum pernah melakukan usaha. Rasanya tahapan itu sudah kami lewati," jelasnya.
PNM dan entitas anak mencatat laba tahun berjalan senilai Rp1,49 triliun per 31 Desember 2024.
Meskipun mengalami penurunan dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp1,64 triliun, Arief memastikan bahwa seluruh parameter keuangan menunjukkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Walaupun laba turun sedikit dibanding 2023, semua komponen, semua parameter masih menunjukkan ada jaminan kami tetap tumbuh dan sustain," terangnya.
Pendapatan dan beban bunga serta syariah bersih PNM meningkat 9,64 persen (yoy) menjadi Rp13,37 triliun.
Kemudian, ekuitas perusahaan juga tumbuh 16,45 persen menjadi Rp10,55 triliun. Dari sisi operasional, PNM dan entitas anak telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp73,93 triliun per akhir 2024.
Arief menambahkan ke depan, PNM bakal terus memperkuat ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama perempuan prasejahtera.
"Harapan kami dengan pemanfaatan ekosistem ini akan memperkuat jaminan bahwa kami tetap sustain dan growth," sebutnya.
Kemudian Arief Mulyadi, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah menjadi corong inspirasi bagi PNM. Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan dampak positif dari setiap langkah kecil yang dilakukan PNM untuk bangsa dan negara.
"Sesuai keinginan kami, kami harus tetap tumbuh. Tumbuh kami adalah tumbuh nasabah kami dengan rasa peduli. Peduli kami kepada mereka, peduli stakeholder kami kepada nasabah kami, dan peduli sesama nasabah dan menginspirasi," ujar Arief.
Acara buka puasa bersama ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas yang dapat diikuti oleh rekan-rekan media. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan bagian dari usaha para nasabah PNM Mekaar, di antaranya mewarnai, meronce manik-manik, membuat ketupat, hingga mencukur rambut. Setiap aktivitas yang diikuti oleh rekan media turut menjadi donasi berharga senilai Rp50.000-Rp100.000 untuk mereka yang membutuhkan.
Acara buka puasa bersama menjadi momen bagi PNM untuk menyampaikan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat ultra mikro. Dengan dukungan dari media, PNM berharap dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. (Mohar)
NERACA Depok - Tuntaskan upaya kolaborasi yang sinergi terintegrasi secara masif dengan tingkat produktivitas yang tinggi, terhadap masalah kemiskinan dan…
NERACA Depok - Walikota Depok 2025-2030 DR.Drs.H. Supian Suri MA, MM dan Wakilnya H. Chandta Rahmansyah S.Kom, berharap Badan Keuangan…
NERACA Sukabumi - Untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).…
NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat jumlah nasabah aktif program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) telah mencapai…
NERACA Depok - Tuntaskan upaya kolaborasi yang sinergi terintegrasi secara masif dengan tingkat produktivitas yang tinggi, terhadap masalah kemiskinan dan…
NERACA Depok - Walikota Depok 2025-2030 DR.Drs.H. Supian Suri MA, MM dan Wakilnya H. Chandta Rahmansyah S.Kom, berharap Badan Keuangan…